Pengacara Minta KPK Periksa Petinggi PDIP

Ungkap Penggunaan Uang dari TC

Senin, 24 Januari 2011 – 14:50 WIB

JAKARTA - Pengacara tersangka kasus travellers cheque (TC) dari PDIP Petrus Salestinus, menyatakan, untuk mengungkap kasus dugaan suap pemilihan Deputi Senior Gubernur BI Miranda Goeltom, Komisi Pemberantan Korupsi (KPK) perlu menghadirkan petinggi PDIPKeterangan dari para petinggi partai banteng mulut putih itu dianggap perlu guna mengetahui penggunaan uang dari TC dimaksud.

“Karena dari mereka (petinggi PDIP) tersebut akan diketahui untuk apa uang itu digunakan,” ujar Petrus Salestinus,  Senin (24/1) siang, di gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Empat mantan anggota Komisi IX DPR yang telah ditetapkan tersangka dari Fraksi PDIP hari ini hadir ke KPK

BACA JUGA: Besok, JR Saragih Diperiksa Majelis Kehormatan MK

Mereka adalah Ni Luh Mariani Tirtasari, Soewarno, Matheos Pormes, dan Soetanto Pranoto
Keempatnya sejak pagi hingga siang ini masih diperiksa intensif oleh penyidik KPK.

Menurut Petrus, justru KPK harus mengetahui bagaimana proses lobi-lobi dalam proses pemilihan Deputi Senior Gubernur BI yang berlangsung pada 2004

BACA JUGA: 95 Persen PPTKIS Tak Laporkan Data Pengiriman TKI

Sebagai partai besar dan berkuasa, terlebih saat itu menjelang pemilu, imbuhnya, wajar bila F-PDIP dilobi, termasuk untuk memilih Deputi Senior Gubernur BI.

Petrus mengatakan bahwa KPK sebenarnya paham bagaimana mengungkap alur sesungguhnya dari kasus TC ini
Dan sekarang yang menjadi masalah, tegas dia, apakah KPK mau serius menelusuri kasus yang telah menetapkan 26 mantan anggota Komisi IX DPR Priode 1999-2004 sebagai tersangka tersebut.

“Jadi, bukan Nunun Nurbaiti atau Miranda, tapi petinggi PDIP yang saat itu merupakan partai besar dan berkuasa yang harus dimintai keterangan oleh KPK

BACA JUGA: Malam Ini, Perwakilan RI ke Tunisia

Karena mereka pasti berkaitan dalam proses pemilihan Deputi Gubernur BI,” papar Pertrus(mur/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Komite 33: Pidato Presiden Harus Dilihat Utuh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler