Pengadaan Migas Hemat US$130 Juta

Senin, 26 Desember 2011 – 15:17 WIB

JAKARTA — Penghematan pengadaan barang dan jasa di industri hulu minyak dan gas bumi (Migas) tahun 2011 ini mencapai US$ 130 juta atau setara Rp 1,2 triliunJumlah tersebut berasal dari penghematan bersama sebesar US$ 92,8 juta (per semester I) dan optimalisasi pemanfaatan ases kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) sebesar US$ 37,2 juta (per 30 November).

“Pengadaan rig berkontribusi paling besar dengan penghematan senilai US$ 34 Juta,” ujar Deputi Umum Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS), Widjonarko di Jakarta, Senin (26/12).

Menurut dia, jumlah penghematan total tahun 2011 baru akan diketahui saat kerja Forum Konsultasi Pengadaan Barang dan Jasa yang digelar Januari 2012 mendatang

BACA JUGA: 8 KKKS Migas Belum Taat Kelola Lingkungan

"Meski demikian, pencapaian ini dipastikan sudah melebih target yang ditetapkan yaitu sebesar US$ 105 juta, masing-masing US$ 80 Juta dari pengadaan bersama dan US$ 25 Juta dari optimalisasi pemanfaatan aset," terangnya.

Sementara itu lanjut Widjonarko, untuk tahun 2012 mendatang, ditargetkan penghematan pengadaan bersama sebesar US$ 100 juta dan optimalisasi
aset sebesar US$ 30 juta
“ Jadi totalnya US$130 juta

BACA JUGA: 2012, Listrik Sulewana Masuk Palu

Kami optimis target tersebut bisa dilewati,” kata dia.

Pengadaan bersama jelas Widjonarko adalah pengadaan kolektif yang dilakukan oleh kontraktor KKS yang beroperasi di wilayah yang berdekatan
Melalui mekanisme ini, biaya pengadaan barang/jasa tertentu bisa lebih efisien dibandingkan apabila kontraktor melakukan pengadaan secara individual.

" Contohnya, pengadaan rig bersama yang dilakukan oleh kontraktor yang beroperasi di lepas pantai Jawa Timur

BACA JUGA: PPA Kelola Aset Nganggur 7 BUMN

Letak wilayah kerja berdekatan memungkinkan para kontraktor ini melakukan pengadaan rig secara bersama," imbuhnya.

Sedangkan optimalisasi pemanfaatan asset Kontraktor KKS adalah, pemanfaatan aset idle milik sebuah kontraktor oleh kontraktor yang lainOptimalisasi ini dilakukan melalui transfer material, pinjam pakai, dan pemanfaatan used material antar Kontraktor KKS.

Saat ini sebutnya pula, sudah terbentuk enam forum pengadaan barang dan jasa, yaitu Natuna, Central Sumatra, Sumatra bagian Selatan, Offshore North West Java (ONWJ), Kalimantan Sulawesi, dan Jawa Timur/Nusa Tenggara"Dalam waktu dekat akan dibentuk forum serupa untuk wilayah Papua dan MalukuMelalui forum ini, kontraktor KKS yang terlibat melakukan rapat koordinasi dua kali dalam setahun untuk membahas program-program pengadaan bersama yang akan dilakukan," ulasnya.

Widjonarko memastikan pengadaan bersama dan optimalisasi pemanfaatan aset akan terus ditingkatkan di tahun-tahun berikutnya“Penghematan yang didapatkan dari dua kegiatan ini akan mengurangi pembayaran cost recovery oleh negara,” tukas.

Dia menambahkan, forum pengadaan barang dan jasa, tidak hanya bermanfaat dalam menghemat waktu dan biayaTapi, Forum ini juga terbukti ampuh menumbuh kembangkan pengusaha daerah untuk lebih berpartisipasi pada kegiatan usaha hulu migas“Kerjasama antara kontraktor KKS, penyedia barang dan jasa, serta perbankan nasional pun meningkat,” pungkasnya(yud/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PLN Putuskan Lampu Jalan di Solo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler