Pengakuan Arif Kurniawan Pemilik Akun FB Antonio Banerra

Minggu, 07 April 2019 – 12:17 WIB
Arif Kurniawanpemilik akun Facebook atas nama Antonio Banerra telah ditangkap. HARIYANTO TENG/JAWA POS

jpnn.com, SURABAYA - Polisi telah menangkap Arif Kurniawan, pemilik akun Facebook Antonio Banerra, Jumat (6/4). Selain menyebarkan ujaran kebencian, akun tersebut sudah mencatut nama Jawa Pos National Network (JPNN).

Di dalam akun facebook tersebut, Arif menuliskan postingan yang dinilai cukup provokatif. Isinya menyinggung tentang salah satu calon presiden. Arif menuliskan ajakan untuk memilih calon tersebut.

BACA JUGA: Akun Antonio Banerra Dikendalikan Suami Istri

Namun, alasan yang dicantumkan dalam ajakan itu sangat rasis. Bahkan, postingan itu mengajak secara terang-terangan untuk melakukan tindakan asusila terhadap salah satu ras tertentu. ”Biar qt bisa perkosa itu wanita2 keturunan CINA,” tulisnya.

Postingan itu mendapat respon dari akun facebook dengan nama Adhi Nganjuk. Adhi menyetujui ajakan tersebut dengan alasan agar ada pemerkosaan massal. Kemudian, Arif lewat akun Antonio Banerra miliknya menanggapi postingan tersebut dengan ujaran yang cukup sarkastis.

BACA JUGA: Arif Ajak Masyarakat Pilih Prabowo tapi Sebar Ujaran Kebencian, Ternyata Ini Motifnya

Dia menegaskan kembali agar tetap memilih calon presiden yang dimaksud. ”Biar rame lagi biar rakyat kecil bisa enak rampok2 rumah CINA lagi.”

Berbagai macam tanggapan muncul menyusul komentar dari akun-akun yang lain. Salah satunya, menyebut-nyebut soal JPNN yang dianggap tidak netral. Sayangnya, akun tersebut sudah tidak bisa dibuka lagi.

BACA JUGA: Polda Jatim Tangkap Penyebar Hate Speech yang Catut Nama JPNN

Nama JPNN ikut terseret karena Arif mencantumkannya di dalam profil pribadi akun Antonio Banerra. Akun palsu itu menyebutkan bahwa Antonio bekerja di JPNN – Jawa Pos National Network, tinggal di Surabaya dan asalnya dari Semarang.

Anggota Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim langsung bergerak begitu mendapat laporan. Anggota tim yang dipimpin Kasubdit V Siber AKBP Harissandi melacak keberadaan pelaku. Sebab, kuat dugaan bahwa Antonio Banerra merupakan akun palsu yang dikendalikan seseorang.

Data digital akun Facebook Antonio Banerra dibongkar. Anggota tim cyber crime mencari tahu darimana akun tersebut diakses. Termasuk, di mana dan kapan terakhir kali dibuka. Dari rekam jejak data digital, polisi berhasil mengetahui lokasi Arif yang merupakan orang di balik akun palsu itu.

BACA JUGA: Respons JPNN soal Akun Antonio Banerra di Facebook

Dari informasi yang dihimpun, Arif ternyata tinggal di salah satu kos-kosan di daerah Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Setelah diketahui, anggota langsung bergerak menuju lokasi. ”Iya, masih pengejaran,” ucap Harissandi.

Saat didatangi ke kos-kosannya, Arif tidak ditempat. Anggota menyanggonya sampai malam. Dia baru berhasil ditangkap sekitar pukul 19.00. ”Ini kita bawa ke kantor. Tunggu di sana saja,” kata Harissandi tadi malam.

Begitu sampai di Mapolda Jatim, Arif langsung dibawa masuk ke ruang penyidikan. Dia tidak memberikan komentar apapun terkait masalah yang dihadapi.

Namun, kepada polisi, dia mengaku asal memilih JPNN untuk dicantumkan sebagai tempatnya bekerja. Dia juga mengaku tidak pernah bekerja di JPNN maupun grup usahanya.

Dirreskrimsus Polda Jatim Kombespol Akhmad Yusep Gunawan belum mau mengungkapkan motif pelaku. Penyidik masih mendalaminya. ”Pelaku masih menjalani pemeriksaan awal. Yang jelas, perbuatannya sudah diakui dan didukung dengan bukti-bukti lain,” jelasnya.

BACA JUGA: Akun Antonio Banerra Dikendalikan Suami Istri

Yusep memastikan kasus tersebut akan segera dirilis. Saat ini, penyidik masih memeriksa pelaku untuk segera ditetapkan sebagai tersangka. ”Rencananya besok (hari ini, Red) dirilis. Data-data semuanya sudah saya kirim ke Humas,” ucapnya.

Menurut Yusep, pelaku bisa dikenakan UU ITE yang mengatur tentang ujaran kebencian. Selain itu, di dalam postingannya, pelaku juga menyinggung soal SARA (suku, agama, ras dan antargolongan).

Ada pula dugaan pencemaran nama baik yang sedang didalami. ”Bisa jadi unsur pidananya disana. Tapi, kita masih periksa itu,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Bisnis dan IT JPNN Auri Jaya menyampaikan terima kasih kepada pihak kepolisian.

”Kami berterima kasih dan mengapresiasi kinerja Polri. Khususnya, Polda Jatim yang langsung menindaklanjuti akun tidak bertanggung jawab itu,” ucap Auri kepada Jawa Pos.

Auri menegaskan JPNN tidak pernah atau tidak sedang mempekerjakan pria dengan nama tersebut. Baik Arif Kurniawan maupun Antonio Banerra. Tidak ada wartawan maupun karyawan dengan nama itu di JPNN Surabaya.

”Apalagi sampai menyebarkan kebencian seperti itu. Padahal, itu telah mencemarkan nama baik kami. Harus ada konsekuensi hukumnya,” tandasnya. (adi/han)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polda Jatim Tangkap Pria di Balik Akun Penyebar Hoaks Antonio Banerra


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler