Pengakuan Gadis Anggota Geng Remaja, Kesepian dan Sering Dipukul

Jumat, 09 September 2016 – 14:10 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - SAMARINDA – Petugas Polsekta Samarinda kembali mengamankan puluhan remaja saat razia, Rabu (7/9) malam. Beberapa di antara para remaja itu adalah muka lama yang juga terjaring polisi dalam operasi sebelumnya.

“Kami cuma ngumpul, kami nggak macem-macem. Kami cuma nyanyi bareng, curhat bareng, hilangin bosan. Eeh lagi-lagi di tangkap,” ujar salah satu remaja saat ditanyai Sapos.

BACA JUGA: Gempar! Pria Ini Datangi Kantor Polres Sambil Peluk Bom

Mereka mengaku hanya tamatan SMP dan sudah bekerja. Selain itu, mereka berasal dari keluarga broken home, dan jauh dari orang tua.

“Kami mencari hiburan kami sendiri, karena kami tidak sekolah dan kesepian. Kami kebanyakan selalu dipukuli orang tua kami. Kalau tidak, kami melihat orang tua kami bertengkar, atau kami diusir dari rumah,” ungkap salah satu gadis manis yang tergabung dalam geng asal Kampung Bugis Mangkupalas.

BACA JUGA: Khusus Pria! 2 Syarat Berat Jika Ingin Poligami

Tetapi, mereka sudah mengaku jera karena sudah ditangkap untuk kedua kalinya dan diancam akan diplontos bila mengulang hal serupa.

“Terakhir kami begini. Kami juga takut kalau ketahuan orang tua bisa dihajar lagi,” ujar salah satu anggota geng.

BACA JUGA: Yang Mau Berkurban, Simak Deh Pesan Dinas Peternakan Ini

Sementara itu, Kanit Sabhara Polsekta Samarinda Seberang, Ipda Teguh menjelaskan, peran masyarakat sangat diperlukan mengantisipasi tindak kriminal yang dilakukan anak-anak.

“Selama ini masyarakat tidak peduli, harusnya mereka membubarkan bila ada anak remaja berkumpul di luar batas waktu kewajaran, misalnya hingga tengah malam. Toh, kalau terjadi kriminal atau korban, kan merepotkan mereka juga,” keluh Teguh.

Selain itu, Teguh berharap pemerintah harus tegas menyikapi kejahatan yang dilakukan anak-anak zaman sekarang. Karena menurutnya, kenakalan anak zaman sekarang berbeda dengan dahulu. 

“Dulu paling anak-anak berantem karena saling ejek atau maling buah. Lha, sekarang beda orientasinya  kenakalan anak sekarang sudah profesional, sangat kreatif dan berbahaya. Mereka bebas berbuat karena terlindung Undang-Undang,” ungkapnya. (rm-1/ama)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasihan! Ibu Rumah Tangga Makin Sulit Atur Duit


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler