jpnn.com, BREBES - Pembunuhan yang dilakukan suami terhadap istri dan anaknya bukan hanya terjadi di Periuk, Kota Tangerang, Banten. Dalam waktu berdekatan, kasus serupa juga terjadi di Brebes, Jateng.
Tarmuji, 35, membunuh istrinya Koniti, 39, dan anaknya, Dimas Adi Rizki, 1.
BACA JUGA: Terungkap! Pembunuh Satu Keluarga di Periuk Ternyata...
Jasad keduanya ditemukan di tempat yang berbeda. Koniti ditemukan di dalam rumahnya, RT 01 RW 02, Desa Luwungragi, Kecamatan Bulakamba, Selasa (13/2). Sedangkan anaknya ditemukan di belakang rumah.
Dari informasi di lapangan, pembunuhan terhadap istri dan anak dari darah dagingnya sendiri itu lantaran sering cekcok dengan istri terkait persoalan ekonomi.
BACA JUGA: Harta Korban Pembunuhan 1 Keluarga di Periuk Lengkap
Korban dibunuh dengan sangat sadis hingga mengalami luka yang amat serius di bagian kepala.
Koniti ditemukan pertama kali oleh anak pertamanya, Dwi Anjeli, 11. Saat itu, Dwi pulang dari rumah neneknya dan hendak berangkat sekolah sekitar pukul 06.30.
BACA JUGA: Pembunuhan 1 Keluarga di Periuk, Effendi Ditusuk 3 Kali
Dwi kaget lantaran ibunya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa bersimbah darah dengan posisi terlentang di atas ranjang rumahnya. Selain itu, ada luka parah, robek di bagian jidat.
Menemukan ibunya yang bersimbah darah, Dwi lantas meminta tolong ke warga. Kemudian, warga langsung mendatangi Dwi yang berteriak meminta tolong.
Tidak berselang lama, setelah sejumlah anggota kepolisian sampai ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi juga menemukan jasad balita. Jasad tersebut tidak lain merupakan anak kandung korban.
Salah seorang tetangga yang mendengar suar minta tolong Dwi, Sutikno, 44, mengatakan, korban meminta tolong saat akan pamit berangkat sekolah. Saat didatangi, kata dia, Dwi langsung menunjukan kondisi ibunya yang sudah terbujur kaku.
“Dengar suara minta tolong, saya langsung menghampirinya. Saat di rumahnya, saya menemukan korban sudah terbujur kaku dengan luka di bagian kepala,” jelasnya.
Tikno mengatakan bahwa pelaku memiliki kepribadian pendiam, jarang bergaul dengan tetangga. Tetangga merasa kaget dan kesal atas kejadian ini.
“Jarang bersosialisasi dengan warga. Semoga pelaku dapat hukuman yang setimpal atas perbuatannya,” katanya.
Dalam waktu kurang dari 24 jam, jajaran Polres Brebes akhirnya menangkap pelaku yang bersembunyi di Desa Jagalampeni, Kecamatan Wanasari. Saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolres Brebes.
Kapolres Brebes AKBP Sugiarto mengungkapkan, pelaku diamankan di rumah orang tuanya di Desa Jagalampeni. Saat itu, korban sedang berdiam diri.
“Saat ini pelaku sedang dilakukan pemeriksaan. Untuk motifnya sendiri diduga akibat cekcok masalah ekonomi,” jelasnya.
Sementra itu, pelaku mengaku menyesal atas perbuatan yang dilakukannya kepada istri dan anaknya. Pelaku mengaku melakukan pembunuhan akibat jengkel karena sering diejek oleh istri.
Akhirnya, dengan kondisi sedang sadar, pelaku membunuh sang istri dan anaknya. “Nyesel mas,” akunya. (ded/fat)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilu, Harga Sekilo Brambang di Pasar Cuma Rp 2 Ribu
Redaktur & Reporter : Soetomo