JAKARTA — Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka, menolak rencana pemerintah untuk mengirim tenaga kerja Indonesia (TKI) yang gagal ke Arab Saudi untuk dialihkan ke MalaysiaSebab, rencana pemerintah itu bukanlah suatu solusi terbaik untuk membereskan masalah TKI di luar negeri.
Menurut Rieke, pemerintah tidak memiliki tujuan jelas dengan rencana pengalihan pengiriman TKI itu
BACA JUGA: Didesak Rosa, DGI Keluarkan Dana untuk Sesmenpora
Sebab pada saat moratorium pengiriman TKI ke Arab Saudi beberapa waktu lalu, terdapat 28 ribu TKI yang terjerat mafia perdagangan manusiaBACA JUGA: Fahmi: Saya Sudah Klarifikasi ke Jamwas
“TKI itu bukan barang yang bisa seenaknya dipindah ke sana kemari
Dijelaskannya, para TKI yang awalnya dipersiapkan untuk dikirim ke Arab Saudi tentunya sudah melalui proses pelatihan
BACA JUGA: Jabatan Tinggal Sebentar, Mahfud Enggan Komentar
Namun jika dialihkan ke Malaysia, lanjut Rieke, maka para TKI tersebut harus menyesuaikan kembali“TKI itu tenaga profesional dan dilatih dengan standar operasional sesuai dengan aturan dan budaya negara penempatan yang akan dituju,” tegasnya.Lebih jauh Rieke menambahkan, pengalihan TKI ke Malaysia harus dipertimbangkan lagiSalah satunya, karena belum adanya kebijakan-kebijakan mengenai perlindungan buruh migrant yang berlaku di MalaysiaSelain itu, belum lama ini Malaysia juga telah melakukan pemutihan TKI illegal.
“Saat ini semua tahu bahwa Malaysia belum punya undang-undang perlindungan buruh migrantJadi dasar hukum pemerintah Indonesia untuk melakukan pengalihan TKI itu dari mana?,” ucapnya.
Oleh karena itu, Rieke mendesak pemerintah terutama Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) untuk mencari solusi alternatif bagi gagalnya pengiriman TKI ke Arab SaudiMenurutnya, bisa saja saat ini pemerintah memperluas lapangan pekerjaan di dalam negeri sehingga bisa menampung para TKI yang gagal berangkat ke luar negeri.(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Semestinya DPR dan Pemerintah Ada di MKH
Redaktur : Tim Redaksi