jpnn.com - JPNN.com - Untuk menjaga keamanan Natal dan Tahun Baru 2017, Polda Jatim menggelar Operasi Lilin Semeru 2016.
Sebanyak 12.015 personel gabungan dari seluruh fungsi Polri ikut dilibatkan.
BACA JUGA: Jual PSK Eks Dolly, Berakhir di Tangan Polisi
Rencananya, operasi ini akan digelar selama 10 hari sejak 23 Desember 2016 hingga 1 Januari 2017.
Operasi Lilin Semeru dalam pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2017 tersebut melibatkan 885 ribu personel Polda Jatim dan 11.160 ribu personel Satuan Wilayah (Satwil) jajaran.
BACA JUGA: Suami Ngaku Bujang, Punya Lima Selingkuhan
Bahkan, operasi ini juga melibatkan para sniper (penembak jitu) untuk penjagaan di jalan yang dinilai rawan tindak kejahatan.
Tak hanya itu, tim Densus 88 Antiteror juga turut dilibatkan untuk turun ke lapangan mengantisipasi keamanan di wilayah Jawa Timur seiring dengan ancaman serangan bom oleh para terduga teroris yang satu demi satu berhasil diungkap pihak kepolisian.
BACA JUGA: Tim Saber Bekuk Pegawai Pelaku Pungli di Fly Over
Terbaru, pihak Polres Mojokerto mendapat laporan penemuan tas ransel warna hitam yang diduga bom di Jalan Raya Bypass Mojokerto, tepatnya di selatan Hotel De Resort Desa Gunung Gedangan, Magersari, Kota Mojokerto, Kamis (22/12) pagi.
Setelah dilakukan X-ray, tim gegana Polda meledakkan benda yang dicurigai sebagai bom tersebut.
Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji mengatakan bahwa beberapa komponen yang menjadi prioritas di antaranya penjagaan di sejumlah gereja, sentral perekonomian (mal dan pusat perbelanjaan), perbankan, tempat yang berkaitan dengan transaksi keuangan, pemukiman, terminal bus, stasiun KA, bandara hingga pelabuhan.
Selain itu, obyek wisata dan tempat yang sering dipakai untuk melewatkan malam pergantian tahun juga tak luput dari penjagaan.
“Untuk seluruh personel pengamanan agar menjalankan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab melalui sikap yang humanis dan simpatik serta hindari sikap arogansi. Berikan pelayanan yang terbaik dan profesional kepada masyarakat,” pesan Anton Setiadji saat memimpin Apel Operasi Lilin Semeru 2017 di lapangan Mapolda Jatim, Kamis (22/12).
Sementara untuk mengantisipasi berbagai aksi teror di malam natal dan pergantian tahun baru 2017 di Kota Pahlawan, Polrestabes Surabaya akan mengerahkan setidaknya 1800 personel.
Ribuan personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri serta unsur pemkot Surabaya ini akan melakukan pengamanan di sejumlah gereja-gereja serta tempat-tempat vital yang menjadi pusat keramaian warga kota.
“Kami sudah merancang beberapa model pengamanan, yakni melakukan penjagaan di lokasi gereja, di ruas-ruas jalan, patroli dengan skala besar untuk melakukan tindakan preventif. Setelah itu baru Kamtibmas,” ungkap Kapolrestabes Kombespol Iqbal.
Selain persiapan internal, polisi juga melibatkan pihak eksternal untuk ikut membantu pengamanan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengumpulkan pengurus gereja untuk menentukan mapping pengamanan di gereja saat ibadah Misa Natal.
(don/yua/jay/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukung Pabrik Semen Rembang, Sikap Mbah Moen Dipuji
Redaktur : Tim Redaksi