Pengamat Anggap Era Amien Rais sudah Habis

Senin, 03 Oktober 2011 – 08:38 WIB

JAKARTA –  Tuah politik Ketua MPP Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais sepertinya sudah habisKekalahan putra pertamanya, Hanafi Rais, di Pilkada Jogjakarta baru-baru ini menjadi buktinya

BACA JUGA: Bermasalah, Proyek e-KTP Terindikasi Dikorupsi

Kini banyak kalangan menyarankan agar partai berlambang matahari ini tidak lagi menggunakan Amien sebagai figur yang akan dijual pada Pemilu 2014 nanti.
    
Tidak hanya itu, data yang dikumpulkan INDOPOS (JPNN Group) menunjukkan ‘kesaktian" politik Amien mulai memudar setelah dia kalah dalam pertarungan pilpres 2004, kemudian disusul sang adik Rozaq Rais yang kalah dalam ajang Pilkada Jawa Tengah pada 2008
Kendati begitu, dinasti Rais masih menyisakan satu penerus di DPR yaitu Mumtaz Rais sebagai anggota F-PAN, yang sudah mulai jarang terdengar

BACA JUGA: Proyek E-KTP Buka Ruang Korupsi Baru


    
Pengamat politik dari Universitas Nasional Alfan Alfian mengatakan, kharisma politik Amien Rais itu terbatas dan sudah habis masanya
Amien dulu berbeda dengan sekarang

BACA JUGA: Pilot Pesawat Perintis Sok Berani

Meskipun gayanya masih sama tapi penerimaan masyarakat saat ini terhadap sosok Amien sudah mulai berbeda

“Amien bisa jadi masih bisa diterima di kelompok tertentu, tapi bagi kelompok lain Amien juga banyak ditolakJadi kharisma dia terbatas,” ujarnya kepada INDOPOS, Minggu (2/10).
    
Karena itu, dirinya menyarankan agar PAN lebih baik segera memikirkan strategi baru, dengan tidak menjual sosok Amien pada Pemilu 2014 nantiSebab hal ini bisa jadi menjadi kontraproduktif, bagi PAN yang sudah mulai mengenalkan dirinya sebagai partai terbuka, dalam arti bukan partainya orang Muhammadyah saja.

“Masih ada waktu bagi PAN untuk membenahi strategi politiknyaMeskipun hal ini menjadi dilematis, karena di PAN sendiri belum ditemukan figur yang mumpuni dan popular melebihi Amien yang dikenal sebagai tokoh reformis pada masanya,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Alfan juga mengatakan, runtuhnya dinasti politik Amien Rais ini bisa dikatakan sebagai pertanda berubahnya paradigma politik masyarakat Indonesia, yang sebelumnya masih bergantung pada politik kefiguran yang kini sudah mulai pudarSelain rakyat perkotaan, beberapa daerah juga masyarakatnya kini semakin logis dalam menentukan pilihan politiknya.

“Politik kefiguran itu ada masanyaTidak bisa selamanya dan itu hanya berlaku bagi para pemilih tradisional tidak bagi masyarakat modern yang lebih melihat kinerja dan opini yang membentuk partai sebagi pilihan politiknya itu,” paparnya.

Sementara itu, Peneliti LIPI Siti Zuhro mengatakan, PAN hendaknya harus segera membuka mata dan mencari solusi untuk strategi dalam menghadapi pemilu nantiPasalnya, sosok Amien Rais dalam percaturan politik makin melemah dan tak bisa sepenuhnya diandalkan.    Kalapun dipaksakan suara PAN bisa jebol

”Melemahnya pengaruh Amien adalah kenyataan yang tak bisa dibantahPAN lebih baik mencari gaya politik baru yang lebih modern, tidak mengandalkan kefiguranKarena Amien Rais di PAN sudah tidak sakti seperti pada 1998 dulu,” paparnya.

Menanggapi itu, salah satu petinggi PAN Arya Bima Sugianto mengatakan terlalu dini  menyebut era keemasan Amien Rais sudah habis hanya karena faktor Hanafi RaisPaalnya, konteks pemilukada tidak bisa disamakan dengan pertarungan akbar pada 2014 nanti.

“Kalau ada penilaian yanga menyatakan bahwa kharisma Amien Rais habis pasca kekalahan Hanafi Rais, saya pikir itu terlalu prematurSosok Hanafi sebagai pendatang baru di dunia politik dan terbukti bisa mengkonsidasikan 42 persen suara merupakan capain kerja politik yang cukup baik,” papar Ketua DPP PAN Bidang Komunikasi dan Politik ini kepada INDOPOS, kemarin

Terkait dengan pudarnya atusiasme masyarakat terhadap Amien Rais, hal ini juga dibantah keras oleh BimaMenurutnya, partai masih mebutuhkan sosok Amien Rais, karena animo masyarakat terhadap Amien masih sangat tinggiTerbukti dari setiap kunjungan daerah, pak Amien selalu menjadi pusat perhatian dan penggerak masayarakat.
    
“PAN tetap butuh sosok Amien Rais, meskipun di dalam PAN sendiri kini sudah banyak kader-kader terbaik yang siap memimpin bangsa iniDan kita sudah siapkan semua strateginya,” pungkasnya(dms)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanpa Saksi, Antasari Pasrahkan Nasib pada Hakim


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler