JAKARTA - Pakar komunikasi politik, Tjipta Lesmana, menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai sosok yang selalu mencari kambing hitam dalam menyikapi berbagai persoalan, termasuk saat menanggapi kiprah mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin.
"Saya paling gemas melihat sikap Presiden SBY yang mencari kambing hitam dengan cara menyalahkan pemberitaan pers tentang masalah Nazaruddin," kata Tjipta Lesmana di press room DPR, Senayan Jakarta, Kamis (14/7).
Mestinya, kata Tjipta Lesmana, mestinya SBY sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, melakukan intropeksi diri"Jangan buru-buru menyalahkan pihak lain," sarannya.
Kebiasaan mencari kambing hitam, kata Tjipta, justru menimbulkan masalah baru
BACA JUGA: KMIP: Kejagung Diskriminatif Tangani Sisminbakum
"SBY ngomong cenderung bikin gaduhBACA JUGA: Dijanjikan Nasi Padang, Ikut Demo Kasus Sisminbakum
Faktanya tidak demikian, selalu menimbulkan kontroversial," kata Tjipta.Di tempat yang sama, anggota Komisi I DPR Teguh Juwarno menyesalkan klaim Presiden SBY bahwa pers terlalu fokus menyorot Partai Demokrat.
"Tidak seperti itu, semua partai, termasuk PAN juga pernah dapat sorotan tajam dari media," kata Teguh.
Terkait dengan substansi sorotan pers kepada Partai Demokrat, kata Teguh, itu lebih disebabkan dalam Pemilu 2009 lalu, Partai Demokrat berjanji akan memerangi korupsi
Lebih lanjut, Teguh mengungkap harapannya ketika Presiden SBY berpidato di Cikeas tentang Partai Demokrat.
"Yang saya nantikan, waktu Presiden SBY pidato di Cikeas, beliau akan menyampaikan kata maaf dan berjanji segera menindak dan menyelesaikan masalah kader Partai Demokrat melalui jalur hukum
BACA JUGA: Petisi Pemuda Desak RUU BPJS Disahkan
Tapi itu tidak terjadiMalah beliau menuding pers telah tidak berimbang dalam memberitakan Partai Demokrat," tukasnya(fas/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim Media SBY Dinilai Lemah
Redaktur : Tim Redaksi