jpnn.com, MAROS - Abdul Rais, 43, sopir truk warga Dusun Barua, Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Maros, Sulsel, dikeroyok pengantar jenazah. Keluarga korban tidak terima, balik mengadang pengantar jenazah.
Kejadiannya di Jalan Poros Maros-Pangkep, Desa Salenrang. Pengeroyokan berawal saat Rais melintas di TKP dengan truk sepuluh roda Mitsubishi Fuso nomor polisi DD 8623 MV.
BACA JUGA: Dishub tak Segan Tilang Sopir Truk di Kalimalang
Truk bergerak dari arah Makassar dengan tujuan ke Salenrang. Di TKP, dia berhenti karena ada mobil yang hendak memutar arah. Tiba-tiba, rombongan pengendara motor yang mengantar jenazah meneriakinya. Rais dituding menyerempet rombongan pengantar jenazah.
"Rombongan pengendara sepeda motor pun berhenti dan melakukan pengeroyokan terhadap korban dengan cara naik ke mobil korban dan melakukan pemukulan," ungkap Kapolsek Lau, AKP Nano.
BACA JUGA: 10 Tukang Palak Sopir Truk Ditangkap Polisi
Bahkan kata dia, saat mengeroyok korban, salah satunya menggunakan batu dan mengakibatkan korban mengalami sejumlah luka-luka.
"Korban mengalami luka robek di bagian pelipis kanan, luka lebam pada mata sebelah kanan, luka robek pada bagian hidung dan mengeluarkan darah, luka bengkak pada kepala bagian belakang serta mulut terasa sakit," ungkapnya seperti dikutip Harian Fajar (Jawa Pos Group), Rabu (16/1).
BACA JUGA: Polisi Masih Ragu Sopir Truk Tewas Akibat Peluru Nyasar
Sementara pelaku kemudian meninggalkan korban setelah melakukan pengeroyokan dan melanjutkan pengantaran jenazah ke arah Pangkep.
Keluarga dan kerabat korban yang tidak menerima perlakuan itu pun menunggu dan mengadang ambulans pengantar jenazah.
"Jadi sekitar pukul 15.00 Wita saat mobil ambulans pengantar jenazah kembali ke arah Makassar, massa keluarga korban yang tidak menerima perlakuan ini mengadang ambulans dan satu unit Avanza warna putih dengan nomor polisi DD 1284 XC tepat di Jembatan Kali Bone atau perbatasan Jalan Poros Maros- Pangkep," jelasnya.
Selang beberapa lama kemudian, rombongan motor menyusul dari Pangkep. Tetapi, sebelum bentrokan antar pengantar jenazah dan warga terjadi, sejumlah polisi yang tiba di lokasi dipimpin Wakapolres Maros, Kompol Muh Amin dibantu personel TNI Kodim 1422 Maros dan Babinsa berhasil melerai keluarga korban.
Bahkan rombongan pengantar jenazah yang menggunakan sepeda motor memutar arah dan melarikan diri ke arah Pangkep. Para penumpang mobil lari ke Polres Pangkep untuk meminta perlindungan.
Sedangkan keluarga korban masih menunggu para pengantar jenazah di perbatasan Jalan Poros Maros-Pangkep untuk melakukan pembalasan hingga Magrib.
Sekadar diketahui insiden pengeroyokan yang dilakukan pengantar jenazah di Jalan Poros Maros-Pangkep ini bukan kali pertama. Insiden serupa pernah terjadi September 2017 lalu.
Puluhan pengendara motor pengantar jenazah dari Makassar hendak ke arah Pangkep ini memepet truk berwarna merah dan melemparinya batu hingga truk itu jatuh ke sungai.
Tak hanya truk yang mengalami kerusakan parah. Namun, si pengemudi truk juga mengalami luka serius dan dilarikan ke rumah sakit setelah dipukul. (jpc/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Agus, Sopir Truk yang Akhirnya Bertemu Presiden Jokowi
Redaktur & Reporter : Soetomo