JAKARTA - Mabes Polri menerima laporan tentang penyerahan diri Aris Ma'ruf, tersangka kasus terosisme yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) polisiKepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen (Pol) Nanan Soekarna, membenarkan adanya penyerahan diri pria berusia 23 tahun yang dianggap sebagai kaki tangan noordin M Top tersebut.
"Dilaporkan, pada hari Jumat, 2 Oktober, pukul 22.30 WIB, Aris menyerahkan diri," ujar Nanan saat dihubungi, Sabtu (3/10) petang
BACA JUGA: Evakuasi Butuh Heli Chinook
Aris, yang sehari-hari berprofesi sebagai guru, beralamat di Jalan Payudan Barat No 3 Pablan Sumenep"Setelah diadakan intrograsi, tersangka diserahkan ke Polda Jateng, dan selanjutnya kasusnya ditangani oleh Datasemen Khusus 88 Polda Jateng," kata Nanan.
Lebih rinci Nanan menjelaskan, Aris datang ke Polres diantar naik mobil dinas Camat Gemawang, Tri Raharjo SIP, dan dikawal Kapolsek Gemawang AKP Eko Budi SH, serta sejumlah perangkat Desa Lembujati Kecamatan Gemawang.
Nanan menjelaskan, Aris mengakui sebagai kaki tangan Gempur Budi Prakoso alias Jabir yang tewas dalam penyerbuan di Wonosobo
BACA JUGA: TNI Evakuasi Korban Bermodal Semangat
Sedangkan Jabir merupakan orang kepercayaan Noordin M TopAris Ma’ruf adalah satu dari sejumlah buronan teroris yang diburu Densus
BACA JUGA: Besok Pagi, Kapal Gratis Pelni Berangkat ke Padang
Aris dikenal lihai meloloskan diriPada awal Mei 2006, Densus menyerbu suatu rumah di Desa Binangun, Kretek, Wonosobo, Jawa TengahAris yang berada di dalam rumah, berhasil lolosTak lama kemudian, terjadi penggerebekan di Desa Lembujati Kecamatan Gemawang, TemanggungNamun lagi-lagi berkat kelihaiannya, Aris lolos dari sergapan DensusAris berhasil melarikan diri di tengah kegelapan hari menjelang saat magrib(Lev/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Evakuasi di LB GAMA
Redaktur : Tim Redaksi