BACA JUGA: Anggota Dewan Protes Publikasi Absensi
Rapat paripurna DPR dengan agenda mengesahkan hasil komisi XI yang telah menetapkan Darmin berubah menjadi lautan interupsiBACA JUGA: Posisi Darmin Rawan Gugatan di MK
Di level itu dia lolos dengan persyaratanBACA JUGA: DPR Desak Tarik Paket Elpiji 3 Kg
Memang, persoalan Century menjadi sandunganDalam rekomendasi pansus DPR tentang Century, Darmin disebut ikut terbelit dalam skandal bailout Rp 6,7 triliun itu. Dalam paripurna kemarin, begitu pimpinan Komisi XI Surahman Hidayat menyampaikan hasil seleksi di komisinya, interupsi langsung munculAnggota Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo yang pertama menyampaikan interupsiMenurut Bambang, dengan meloloskan Darmin, DPR telah menempatkan BI ke dalam zona degradasi"Bagaimana mungkin gubernur BI terpilih dengan catatan," kata Bambang dalam paripurna .
Menurut Bambang, harus dilihat bahwa Darmin memiliki catatan dugaan pidana yang tidak sedikitDi luar kasus Century, Darmin diduga terlibat kasus restitusi pajak senilai Rp 7,2 triliunSelain itu, ada dugaan keterlibatan Darmin dalam kasus Pajak Halliburton pada 2006, kasus pajak Asian Agri, dan First Media"Dua kali kami panggil yang bersangkutan, namun mangkir dengan alasan sakit," sorotnyaPernyataan senada juga disampaikan Nudirman Munir dari komisi III
Politikus FPKB Lily Chadijah Wahid juga mengecam keras terpilihnya DarminAdik kandung almarhum Presiden RI Abdurrahman Wahid itu menyatakan, pemilihan gubernur BI seharusnya melihat pada sosok yang benar-benar bersih dari dugaan pidana hukum"Catatan itu membuktikan tidak bersihSaya tidak ingin punya gubernur Bank Sentral yang bermasalah," kata Lily.
Ketua Fraksi PPP Hasrul Azwar memberikan pembelaan kepada DarminMenurut dia, ada kesepakatan DPR bahwa masalah Century harus diserahkan ke lembaga hukumKesepakatan yang terjadi di komisi XI adalah aklamasi yang harus dihormati
"Jika dimentahkan di paripurna, ini preseden yang tidak baik," ujarnya tak kalah keras.Ketua Fraksi Hanura Abdillah Fauzi Ahmad menimpali pernyataan HasrulMenurut Abdillah, dengan pencalonan tunggal, DPR seakan-akan menjadi lembaga di bawah eksekutifPosisi Darmin mengesankan, mau tidak mau, DPR harus mengesahkan Darmin sebagai gubernur BI"Sejak awal Hanura tidak setuju dengan pencalonan tunggal," tegasnya.
Pimpinan sidang Priyo Budi Santoso mengakomodasi puluhan interupsiNamun, tidak ada titik temuPriyo memutuskan menskors sidang paripurna untuk melakukan rapat pimpinan DPR dengan pimpinan fraksi"Diskors selama 15 menit," kata Priyo
Lobi pimpinan itu ternyata berlangsung lebih lama, tiga jam lebihHasil lobi tersebut ternyata tidak membawa kesepahaman signifikan antarfraksiLobi hanya menyepakati bahwa setiap fraksi diberikan kesempatan lagi menyampaikan pandanganSetelah itulah, perdebatan antarfraksi menjadi malah semakin kencang.
Dalam pandangannya, tujuh fraksi menyatakan menerima keputusan komisi XITermasuk, FPG yang beberapa anggotanya memelopori penolakan terhadap Darmin"Kami menganut asas praduga tak bersalah,? ujar Juru Bicara FPG Satya WYudha.
Di luar tujuh fraksi tersebut, satu fraksi menolak secara tegas, yaitu Fraksi Partai HanuraWakil Fraksi Partai Hanura Syarifuddin Suding menyatakan, pihaknya sebenarnya sangat menghargai pemilihan calon gubernur BI dengan calon tunggal"Tapi, kami tetap konsisten dengan keputusan paripurna 3 Maret 2010Kami tidak mungkin mengkhianati kerja pansus (hak angket bank) Century," tegasnya.
Satu fraksi lainnya, yaitu PDI Perjuangan, memilih tidak memberikan pernyataan menerima atau menolakFraksi terbesar ketiga di parlemen itu justru meminta pengambilan keputusan atas nasib Darmin ditentukan melalui voting. Alasannya bahwa sesuai tatib, jika sidang paripurna gagal mengambil keputusan secara mufakat, keputusan selanjutnya akan diambil dengan cara voting"Karena keputusannya menyangkut seseorang (pengesahan Darmin, Red), voting harus dilakukan secara tertutup," ujar Ketua Fraksi PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo dalam pandangannya
Usul FPDIP yang didasarkan pada pasal 276 ayat 3 Tatib DPR itu hanya didukung Fraksi HanuraSedangkan mayoritas fraksi lainnya menghendaki pimpinan segera mengetokkan palu pengesahan Darmin sebagai gubernur BIDengan alasan bahwa mayoritas fraksi sudah menerima laporan komisi XI atas hasil seleksi gubernur BI yang telah dilakukan
Perdebatan panjang tak bisa dielakkanInterupsi antaranggota fraksi terus mengalirPimpinan sidang akhirnya merasa perlu mengumpulkan kembali pimpinan fraksi untuk melakukan lobi kali keduaSetelah lobi sekitar 15 menit, pimpinan mengumumkan bahwa pengambilan keputusan atas Darmin dilakukan dengan cara votingNamun, tidak voting secara tertutup seperti usul FPDIP yang didukung Hanura, namun voting terbuka
Kedua fraksi itu pun meradangMereka bersama seluruh anggota masing-masing memilih walkout meninggalkan ruang sidangWakil Ketua DPR Pramono Anung juga terlihat walkout mengikuti sejumlah politikus FPDIPSetelah mereka keluar, pimpinan sidang Priyo Budi Santoso menawari peserta sidang yang tersisa apakah menyetujui penetapan Darmin sebagai gubernur BI"Setuju," jawab anggota DPR yang masih di ruangan secara serempak
Atas hasil akhir tersebut, Darmin pun tampak tersenyum legaDia dihampiri para anggota DPR yang berebut menyalami sembari menyampaikan ucapan selamatSementara itu, setelah disahkan oleh sidang paripurna DPR sebagai gubernur BI, Darmin menyatakan langsung siap bekerja"Kita siap bekerjaItu saja komentarnya," ujarnya dengan wajah sumringah.
Kemarin pria kelahiran Tapanuli, 21 Desember 1948, itu irit bicaraDia tak mau mengomentari berbagai pertanyaan seputar proses sidang yang berlangsung alot dan diwarnai walkout"Saya tidak mau mengomentari ituSekarang selamat saja dulu ya," katanya lantas terus menebar senyum(bay/dyn//owi/c4/tof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tuntutan Penggugat Dinilai Kontradiksi
Redaktur : Tim Redaksi