BACA JUGA: RUU Otsus Papua Disahkan
Penggerebekan tersebut hanya selang dua jam sebelum tibanya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kota Empek-Empek itu untuk membuka Kongres XX PGRI di Palembang pukul 17
Dalam penggerebekan di rumah tersebut, dua pria ditangkap
BACA JUGA: Wan Abu Plt Gubernur Riau
Sumatera Ekspres (Grup JPNN) mendapatkan informasi, dua pria yang diduga teroris tersebut berinisial Wah dan FaBACA JUGA: Wapres Minta Percepat Pembebasan Lahan
Menurut informasi, sebelum itu, Densus 88 menangkap seorang anggota jaringan teroris yang bersembunyi di kawasan Musi Banyuasin (Muba).Dalam penggerebekan itu, anggota Densus 88 AT Mabes Polri menyita sekantong peralatan yang diduga digunakan untuk merakit bomJuga ada sejumlah alat yang diduga detonator untuk meledakkan bom rakitanDi radius sekitar 100 meter dari rumah tersebut, polisi memasang police line
Bagaimana kronologi penggerebekannya? Tim dari Densus 88 dan anggota Satbrimobda Polda Sumsel tiba di lokasi penangkapan dengan empat mobilBegitu empat mobil itu merapat ke depan pagar rumah, seorang pria berbadan pendek berlari ke arah warung milik Sulaiman yang persis berada di samping kiri rumah Bustam AlamsyahMelihat buruannya lari, anggota Densus 88 AT melepaskan tembakan ke udara sembari mengejarnya”Terdengar dua kali tembakan ke udara,” ujar Jauhari, 40, warga sekitarTak lebih dari 10 menit, pria yang mencoba kabur itu dapat diringkus
Untuk menyembunyikan wajah pria itu, anggota Densus 88 AT langsung memasangkan topeng ke kepalanyaTerpisah, sejumlah anggota Densus 88 AT dibantu anggota Satbrimobda Polda Sumsel juga bergerak masuk ke rumah Bustam AlamsyahDari dalam rumah tersebut, ditangkap seorang pria yang dicurigai pula sebagai anggota teroris yang dicariDua orang itu langsung dinaikkan ke mobil Kijang LGX Silver BG 1676 ME dengan penjagaan ketat.
Sekitar satu jam, anggota Densus 88 menyusuri setiap inci bagian dalam dan luar rumah bercat kuning tersebutSekitar pukul 16.30 WIB, empat mobil, termasuk Kijang LGX BG 1676 ME, meninggalkan lokasi penangkapanSementara itu, pintu masuk ke rumah Bustam dijaga ketat delapan anggota Satbrimobda Polda Sumsel dipimpin Ipda SuyitmanSekitar 30 menit kemudian, mobil rombongan Densus 88 dan sebuah mobil Land Cruiser warna hijau tua kembali mendatangi lokasi penangkapan.
Anggota Densus 88 yang turun dari dua mobil tersebut kembali masuk dan menyisir ke rumahDalam penyisiran yang berlangsung sekitar 30 menit itu, ditemukan dua kantong serbuk warna abu-abuSaat dibawa ke ruang tamu, tercium aroma cukup menyengat dari serbuk tersebutSekitar pukul 17.00 WIB, seluruh anggota Densus 88 keluar dari rumah ituSalah seorang anggota membawa kantong plastik transparan berisi alat-alat dan perlengkapan yang diduga untuk merakit bom.
Tidak ada komentar dari pimpinan tim Densus 88Ipda Suyitman dari Satbrimobda Polda Sumsel juga tidak mau memberikan informasi tentang penggerebekan dan penangkapan dua pria dari rumah tersebut”Jangan tanya saja ya, kami hanya jalankan tugas,” ungkapnya
Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Ito Sumardi DS SH MBA MM MH mengatakan belum tahu penggerebekan teroris di Jalan Papera tersebut”Jika memang ada teroris yang ditangkap di wilayah Sumsel, saya pasti tahu,” katanya
Menurut Ito, yang melakukan penggerebekan dan penangkapan tersebut bukan jajaran Polda Sumsel, tapi dari Mabes PolriKetika ditanya identitas dua pria yang ditangkap, Kapolda lagi-lagi menjawab belum tahu
Sementara itu, acara Presiden SBY membuka Kongres XX PGRI berlangsung lancar meskipun sebelumnya ada penggerebekan pria yang diduga terorisRombongan presiden tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang dengan pesawat Garuda sekitar pukul 17.05 WIB.
SBY membuka Kongres XX PGRI di Hotel Novotel Palembang pada pukul 20.00 WIBKongres akan berlangsung sejak hari ini hingga 4 Juli mendatang.
Keesokan harinya presiden akan berkunjung ke salah satu desa tertinggal di Kabupaten MusirawasSBY akan meninjau penyadapan karet di desa tersebut yang saat ini telah mengalami kemajuan pesat(tim/jpnn/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pj Gubernur Kaltim Belum Ditunjuk
Redaktur : Tim Redaksi