JAKARTA- Di beberapa daerah di Kalimantan Barat, masih banyak ditemukan permasalahan terkait meteran air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)Diharapkan pihak terkait yang menangani hal ini, untuk melakukan standarisasi atau pengecekan terhadap meteran yang digunakan.
"Seharusnya pihak yang mengurusi permasalahan air, melakukan upaya pengecekan berkala terhadap meteran yang digunakan oleh pelanggan, karena benda yang digunakan tersebut adalah buatan manusia, yang setiap saat bisa rusak, dikhawatirkan kejadian ini tidak hanya terjadi di Kalbar saja," ujarnya, menajwab JPNN, Jum'at (26/2).
Pengecekan meteran, lanjutnya, berdasarkan pengalaman pribadinya, memang tidak pernah melihat kegiatan kontrol meteran
BACA JUGA: Tak Ada Air dan Listrik, Perumahan Kosong
Memang untuk setiap bulannya, petugas meteran selalu datang"Melihat meteran dengan beberapa menit saja, kemudian pergi, padahal sebagai konsumen atau masyarakat masih banyak yang awam terhadap sistem kerja dari alat pengukur tersebut, kalau memang ada kerusakan tentunya banyak yang tidak mengetahuinya," katanya.
Ditambahkan anggota DPR Ri yang juga mantan Gubernur Kalbar ini, kejadian tersebut banyak menyebabkan masyarakat merasa keberatan membayar uang tagihan air
BACA JUGA: Ketua DPD dan Menkominfo jadi Datuk
karena, kalau masyarakat tentunya berdasarkan hitungannya, yang dirasakan tidak mungkin sebanyak itu dalam sebulanBACA JUGA: Di Kalteng, Banyak Kelompok Tani Fiktif
(oji/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Marak Nikah Dini, Perceraian Tinggi
Redaktur : Tim Redaksi