jpnn.com - INSPIRASI sukses bisa datang dari mana saja. Termasuk seekor ayam. Ya, itulah yang diterapkan oleh pengusaha Hengky Setiawan. Banyak sekali ayam jago di ruang kerjanya yang berada di gedung Telesindo, Jakarta.
Tentu bukan ayam sungguhan. Melainkan dalam bermacam bentuk. Ada patung, lukisan, dan foto. Bukan tanpa alasan chairman Telesindo Group itu memajangnya. "Saya kan ayam. Saya ini shio ayam," ucap pria kelahiran Jakarta, 7 Juli 1969, itu, lantas tersenyum.
BACA JUGA: Permudah Pengajuan Lisensi Personel Bandara, Kemenhub Terapkan Sistem Online
Dia pun bersemangat mencari nafkah seperti ayam: Disiplin dan bangun lebih awal. "Saya itu bangun pagi, terus bekerja. Cari rezeki. Maka, ada pepatah kalau bangun kesiangan, rezeki dipatok ayam. Itu saya yang mematoknya," ujar pria yang dijuluki Raja Voucher itu.
Setelah sukses membangun perusahaan dengan modal awal Rp 25 juta dan kini omzetnya mencapai Rp 21 triliun, Hengky tetap tidak pernah meninggalkan prinsip bangun pagi ala ayam. Ada saja aktivitas di luar pekerjaan yang bisa dilakoni saat pagi. Salah satunya menengok benda-benda koleksi hobinya, yaitu kendaraan klasik, terutama merek Mercedes-Benz. Jumlahnya cukup banyak.
BACA JUGA: Daerah Punya Kalkulasi Sendiri
Maka, dibutuhkan waktu untuk melihatnya satu per satu dan biasanya sambil sekadar memanaskan mesin. "Jangan lupa bangun lebih pagi dan cari rezeki yang baik," ujarnya memberi saran.(gen/c6/sof/pda)
BACA JUGA: Saat Sidak, Senator Bilang Begini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar bagus, Perumnas Siapkan 15 Ribu Flat
Redaktur : Tim Redaksi