Penjual Buku LKS Bantah Main Mata dengan Pihak Sekolah

Rabu, 11 Januari 2017 – 18:32 WIB
Kepala Dinas Pendidikan Batam, Muslim Bidin menutup paksa sebuah toko karena menjual buku LKS. Foto: Dalil Harahap/Batam Pos/jpg

jpnn.com - jpnn.com - Pengelola Toko Buku Harapan Utama di kawasan Sentosa Perdana (SP) Plaza Mall, Sagulung membantah ada kerja sama dengan pihak sekolah terkait pengadaan buku LKS yang hangat dibicarakan belakangan ini.

Acai, pengelola Toko Buku Harapan Utama mengaku keberadaan buku LKS di tokonya merupakan hal biasa, yang mana setiap semester menjual berbagai macam perlengkapan sekolah untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah.

BACA JUGA: Geram, Wali Kota Minta Para Terlibat Kasus LKS Disanksi

"Lagian tak ada paksaan kok dari kami. Siapa yang mau beli ya beli, sama seperti toko buku lainnya. Yang dijual disini bukan buku LKS saja kok," kata Acai, seperti diberitakan Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.

Memang beberapa hari belakangan ini agak heboh dengan penjualan buku LKS itu. Ratusan orangtua/wali murid dan siswa berbondong-bondong ke toko untuk memburu buku LKS. Menurut Acai, itu bukan sebuah settingan atau kesengajaan.

BACA JUGA: Oknum Pejabat Dituding Otaki Penjualan LKS ke Sekolah

"Kebetulan saja yang jual buku LKS di sini (Toko Buku Harapan Utama), makanya jadi heboh," ujarnya.

Namun demikian, kata Acai, saat ini penjualan LKS sudah ditutup sesuai instruksi Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan Kepala Disdik Kota Batam Muslim Bidin.

BACA JUGA: Wali Kota Batam: Masa Saya Ngurusin PSK Asing?

Sekarang, sambungnya, buku-buku LKS tersebut didistribusikan ke beberapa toko lain, seperti Supermarket Harapan SP Plaza, Indomart Pasar Perumnas Sagulung, dan toko buku di Sagulung Baru.

"Iya ada di supermarket dan toko buku lain sekarang. Di sini (toko buku) sudah tak jual lagi," ungkapnya.

Sementara itu, sejumlah pihak sekolah di wilayah Batuaji dan Sagulung saat dikonfirmasi terkait kekisruhan itu, juga menegaskan bahwa mereka tak menjalin kerja sama atau mengarahkan murid-muridnya membeli LKS di toko buku tertentu.

"Bukan ditunjuk, tapi kebetulan di sana (Toko Buku Harapan Utama) menyediakan LKS. Jadi kalau ada murid yang mau beli, dikasih tahu toko buku itu," ujar salah satu guru SDN di Batuaji.

Sejumlah guru juga mengelak jika buku LKS merupakan persyaratan mutlak untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah.

"Itu tak diwajibkan, tapi kalau ada siswa yang mau beli ya silakan. Tak dipaksakan juga," kata guru di SMPN 37 Batam di Sagulung.

Sayangnya, pengakuan para guru tersebut bertentangan dengan penuturan sejumlah orangtua/wali murid. Mereka menilai pengadaan buku LKS tersebut diduga kuat memang adanya kesepakatan antara pihak sekolah dengan pemilik toko.

"Sebelum libur sekolah sudah diberita tahu kalau toko yang jual buku ditentukan di SP Plaza itu," kata Iwan, orangtua murid SDN 01, Sagulung, Selasa.(cr19/eja) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Instruksi Wali Kota Ini Dianggap Angin Lalu


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Buku LKS   Batam  

Terpopuler