Penobatan Raja Pulau Pujung Meriah

Minggu, 21 Desember 2008 – 21:56 WIB
JAKARTA - Prosesi 'penobatan' Raja Pulau Punjung, Dharmasraya, Tuanku Sati dalam acara Malam Pesona Budaya di Ajungan Sumbar, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Sabtu (20/12) malam, berlangsung meriahSedikitnya 500 pengunjung termasuk 20-an Duta Besar Negara Sahabat dan keluarganya terpesona menyaksikan pagelaran budaya yang diprakarsai oleh Pemerintah Kabupaten Dharmasraya dibawah kepemimpin Bupati H Marlon Martua.

Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi, kepada undangan menjelaskan bahwa potensi seni-budaya yang ada di Dharmasraya baru satu diantara 19 kabupaten dan kota yang ada di Sumbar

BACA JUGA: Kejagung Kaget Sarinata Tahanan Kota

"Kegiatan seperti ini sungguh menarik dan Anjungan Sumbar pantas kita jadikan sebagai etalase pariwisata Ranah Minang," ujar Gamawan, dihadapan dubes dan konjen, serta perwakilan Parlemen Eropa yang hadir.

Malah, kepada Bupati Dharmasraya, Gamawan berpesan agar acara ini dapat diekspos secara baik agar mendapat perhatian dari masyarakat secara luas sehingga nantinya bisa menjadikan Anjungan Sumbar di Taman Mini untuk menggelar berbagai ajang festival kesenian daerah.

Menjawab pertanyaan, apakah mungkin dalam waktu dekat ini Pemda Sumbar akan menjadikan Anjungan Sumbar di TMII dijadikan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) sehingga bisa lebih leluasa untuk menggelar berbagai kegiatan sebagai ujung tombak Pariwisata? Secara prinsip Gubernur menyebutkan tak masalah, tetapi tentu perlu pengkajian lebih mendalam dan membahasnya dengan DPRD.

Yang pasti, kata Gamawan, pihaknya akan terus mendorong Ajungan Sumbar untuk terus berkarya mempromosikan Sumatera Barat ke manca Negara karena TMII selalu mendapat kunjungan turis asing
"Tiap tahun kita selalu meningkatkan anggaran dan juga melakukan rehabilitasi bangunan di tempat ini," ujarnya.

Tuanku Sati
Dalam pagelaran Malam Pesona Budaya yang digelar tiap tahun oleh Anjungan Sumbar di TMII ini, Kabupaten Dharmasraya baru tampil untuk pertama kalinya sebagai pengisi acara dengan menampilkan "Ranah Usalli dalam Penobatan Tuanku Sati Rajo Pulau Punjung".

Gelar Tuanku Sati, yang saat ini disandang oleh H Abdul Haris, memiliki wilawah kekuasaan di Tigo Koto (Pulau Punjung, Sungai Kunik dan Sungai Daerah) dengan 12 orang penghulu pucuk, antara lain termasuk Datuk Rangkayo Mulie yang disandang Bupati Dharmasraya Marlon Martua, Datuk Labuan, mantan anggota DPR-RI yang sekarang Ketua DPD PDIP Sumatra Barat, dan Syafruddin Putra Datuk Sungguno yang sekarang Wakil Walikota Jakarta Utara.

Penobatan Tuanku Sati sendiri dengan upacara menaikkan para datuk penghulu suku ke atas rumah gadang, baru kemudian Tuanku Sati dinobatkan dengan ditandai pengambilan sumpah dan acara "melewakan gala"

BACA JUGA: Nasib Jurit Diumumkan Senin

Seluruh masyarakat Tigo Koto wajib menghormati Tuanku Sati dan menjaga kewibawaannya
Bagi yang mencemooh apalagi menghina Tuanku Sati, akan dituntut hukum sepanjang adat.
Usai penobatan itu, masyarakat meluapkan kegembiraan dengan menggelar lagi berbagai atraksi kesenian yang diantaranya tari piring di atas kaca

BACA JUGA: Oknum PJTKI Tilep Duit Maemunah

Atraksi tari piring di atas kaca itu mendapat sambutan meriah dari hadirin dan para duta besar Negara sahabat, termasuk sejumlah turis Jepang yang Nampak sangat antusias.

Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi dan Bupati Dharmasraya Marlon Martua sempat berduet ke atas panggung untuk menyanyikan lagu Minangkabau dan Bareh Solok yang memukau pengunjung.

Di tempat yang sama, sepanjang Minggu kemarin, juga digelar festival masakan Minang yang diikuti 18 peserta yang terdiri dari ibu-ibu Minang se Jabodetabek, termasuk sejumlah cateringFestival yang menyajikan tiga makanan pokok berupa rendang, masakan ikan dan sayuran serta kudapan itu memerebutkan piala Gubernur Sumatra Barat dan Ibu Gubernur selaku Ketua Dekranasda.

Festival yang dibuka langsung oleh NyVita Gamawan Fauzi itu juga diisi dengan berbagai; atraksi kesenianKeluar sebagai pemenang makanan pokok: Anna Catering (Juara I), Upi Dar (Juara II), Misnar (Juara III), Dini Wisberti (Harapan I) dan Idawati (Harapan II)Untuk jenis kudapan: Upi Dar (Juara I), Ana Catering (Juara II), Misnar (Juara III), Dini Wisberti (Harapan I) dan Bunga Sakura (Harapan II)Penyerahan piala dilakukan oleh Kepala Kantor Penghubung Nadiar dan Kepala Anjungan Sumbar di TMII Yusman Yusbar.

NyVita Gamawan dalam sambutannya mengingatkan agar masakan Minang juga makin memperhatikan sisi kesehatan, terutama yang berkaitan dengan kolesterolPerlu ada variasi masakan, karena selama ini kita terkenal dengan serba gulai dengan santan kelapa"Hanya ketimun saja yang tidak digulai orang awak," ujar NyVita Gamawan(Fas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... RUU Meranti Disahkan DPR


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler