jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Muhammad Budyatna mengatakan, ketidaktegasan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga Ketua Umum Partai Demokrat (PD) memimpin bangsa ini, telah membuat kadernya pusing. Rakyat yang tidak punya garis komando langsung dengan presiden, dia yakini sudah paham watak presidennya
"Sepuluh tahun memerintah, saya kira rakyat sudah paham wataknya. Yang pusing itu kader Partai Demokrat. Rakyat tahu bahwa dia yang mengajukan UU itu, yah, tegaskan saja sikapnya berikan penjelasan yang logis. Rakyat juga tahu bahwa tidak mungkin FPD mengambil langkah tanpa perintah SBY. Kalau memang SBY tidak didengarkan, itu tanda-tanda SBY akan segera ditinggalkan kader-kadernya setelah lengser dari presiden," kata Muhammad Budyatna, Senin (29/9).
BACA JUGA: JK: SBY tak Punya Legal Standing Ajukan Uji UU Pilkada
Sebagai seorang yang akan melepaskan jabatannya, SBY dia ingatkan untuk memberikan contoh yang baik ke penerusnya Joko Widodo. Jika SBY tidak tegas, maka dirinya khawatir, Jokowi pun akan mengambil sikap tidak tegas itu dari SBY.
"Kalau SBY mencla-mencle saja bisa jadi presiden 10 tahun, nanti Jokowi berpikir, masak saya tidak boleh. Ini kan tidak baik. Jadi lebih baik SBY tegas saja," sarannya. (fas/jpnn)
BACA JUGA: MK Kabulkan Sebagian Gugatan UU MD3 dari Kubu Khofifah
BACA JUGA: Mantan Deputi BPKS Didakwa Korupsi Proyek Dermaga Sabang
BACA ARTIKEL LAINNYA... UU MD3 Ditolak, PDIP Tawari Demokrat-PPP Masuk Kabinet Jokowi-JK
Redaktur : Tim Redaksi