jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, penutupan Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, telah merugikan banyak pihak.
Karena itu, pihaknya akan terus berupaya agar kebijakan Gubernur Anies Baswedan tersebut dicabut.
BACA JUGA: Interpelasi Anies Tak Kunjung Bergulir, PDIP Sudah Melempem?
"Masyarakat penghuni Jatibaru merasa dirugikan dengan adanya pedagang kaki lima (PKL) karena akses mereka tertutup. Kedua, para pedagang Blok G mengeluh karena blok G itu sesungguhnya pedagang yang taat asas. Orang-orang yang patuh dengan Pemprov DKI Jakarta diangkut ke Blok G. Tapi mereka tidak laku," kata Gembong saat dihubungi, Rabu (21/3).
Tak hanya masyarakat sekitar dan pedagang Blok G, para sopir angkot dan pengusaha ekspedisi dikawasan Jatibaru juga terkena imbasnya.
BACA JUGA: Adian Napitupulu: Permenhub 108 Cacat Hukum
Bahkan, kata dia, perwakilan supir angkot sudah beberapa kali melakukan aksi demo karena omzet mereka menurun setelah adanya kebijakan tersebut.
Anak buah Megawati Soekarnoputri ini menyambut baik pernyataan Anies yang telah bersedia membuka kembali Jalan Jatibaru. Namun, kenyataanya hingga saat ini hanya sebatas wacana.
BACA JUGA: Soal Permenhub 108, F-PDIP: Kementerian Tidak Salah
Oleh sebab itu pihaknya akan melanjutkan hak interpelasi anggota dewan yang tertunda jika Anies tidak merealisasikan ucapannya untuk kembali membuka Jalan Jatibaru.
"Sementara, persoalan ini sudah mau dituntaskan mau buka lagi ada itikad baik dari Pak Gubernur, tapi itu kapan? Kalau tidak ada tindak lanjut kami pakai hak interpelasi kami," tegasnya. (eve/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tawa Haji Lulung Pecah Ditanya soal NasDem dan PDIP
Redaktur & Reporter : Adil