Penumpang Terakhir Taksi Online Itu Kini Dilacak

Jumat, 24 Maret 2017 – 18:43 WIB
Orang meninggal. ILUSTRASI. FOTO: Pixabay.com

jpnn.com, SURABAYA - Pembunuh Denny Ariessandi, supir taksi online masih misterius.

Denny dibunuh oleh orang tak dikenal usai menjalankan tugasnya mengantar penumpang. Dia ditusuk dengan benda tajam 32 kali.

BACA JUGA: Mr.X Yang Terbunuh Itu Sopir Taksi Online

Setelah penemuan jenazah Denny, Jawa Pos langsung menelusuri tempat tinggalnya di Pondok Maritim, Surabaya.

Namun, yang bersangkutan sudah pindah sejak dua tahun lalu.

BACA JUGA: Terungkap! Penebas Leher Hamdani Ternyata Sang Istri

"Tadi (kemarin, Red) ada polisi ke sini jam 11.00. Katanya pindah ke Gedangan. Saya sendiri juga nggak tahu pasti," kata Pras, bekas tetangga Denny.

Sumber di kepolisian mengatakan bahwa Denny kali terakhir mengemudikan Daihatsu Xenia.

BACA JUGA: Cemburu, Tikam Paman Sendiri, Jleb! Jleb! Innalillahi

Pekerjaan sebagai sopir taksi online itu hanyalah sambilan.

"Sudah dilacak siapa penumpang terakhir. Korban jemput penumpang di sebuah hotel bujet," tambah sumber tersebut.

Dia melanjutkan, keluarga korban sejatinya sudah mencoba untuk menghubungi.

Tapi, handphone Denny tidak aktif. Sebab, biasanya dia pulang malam kalau sedang mencari penumpang.

Polisi mendapati bahwa handphone korban mati.

Sumber lain kepolisian mengatakan, jika benar korban dirampok, bisa jadi pelaku sengaja mematikan handphone Denny untuk menghilangkan jejak.

"Penyelidikan mengarah ke penumpang terakhir itu," tutur sumber tersebut.

Sementara itu, jenazah Denny pertama kali ditemukan warga yang lewat di Kenjeran Park, Surabaya.

Hamid Husnan, warga tersebut sempat tidak percaya dengan apa yang dilihatnya kemarin pagi (23/3).

Seperti hari-hari biasanya, sekitar pukul 05.30 dia bersama istrinya, Khoiriyah, akan membelikan sarapan bagi kedua anaknya.

Saat melintas di Jalan Larangan, Kenjeran, sekitar 50 meter dari gerbang masuk Ken Park, dia melihat sesosok tubuh tengkurap di pinggir jalan.

"Saya kira orang tidur. Saya lihat lagi, kok darahnya di dekat lengan.

Wah, orang mati ini," katanya saat ditemui di sebuah warung yang tak jauh dari rumahnya.

Pria berusia 47 tahun itu kemudian memutar motor Honda Supra-nya.

Dia lantas menghampiri para tetangganya dan memberitahukan temuan tersebut. Rencana Hamid membeli roti di daerah Sidotopo diurungkan.

Kabar penemuan mayat pria bertubuh tambun itu pun menyebar dengan cepat.

Polisi lalu mendatangi lokasi penemuan mayat Denny.

Aparat gabungan dari Polsek Kenjeran dan Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Unit K-9 juga diterjunkan untuk menyisir lokasi penemuan mayat.

Pluto, anjing jenis labrador yang piawai mengendus juga mengitari lokasi.

"Ini tadi sekitar 1 kilometer (km) nyisirnya. Tapi, tidak dapat hasil. TKP sudah rusak," terang salah seorang polisi yang terlibat dalam olah TKP itu.(did/c11/git/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Durhaka! Bunuh Ibu Dengan Cangkul


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler