JAKARTA--Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum mengetahui penyebab jatuhnya pesawat Sabang Merauke Air Center (SMAC) di pulau Bintan, Kepulauan Riau, meski sudah memasuki hari ketiga pasca jatuhnya pesawat”Belum diketahui penyebab jatuhnya pesawat," kata Ketua KNKT Tatang Kurniadi kepada JPNN, Senin (14/2).
Dijelaskan Tatang, prosedur penyelidikan penyebab kecelakaan pesawat diatur oleh International Civil Aviation Organization (ICAO)
BACA JUGA: Disangka Korupsi, Baharuddin Minta KPK Periksa Ketua MUI
Aturan pertama, tim penyelidik investigasi pesawat diberi waktu 12 bulanMenurut Tatang, hal itu menunjukan bahwa kasus-kasus kecelakaan pesawat memerlukan penyelidikan yang harus dilaksanakan dengan teliti, melalui laboratorium dan tidak langsung memberikan jawaban kesimpulan penyebab jatuhnya pesawat.
Aturan selanjutnya, dalam lima hari pertama setelah insiden jatuhnya pesawat, dibuatkan laporan notifikasi kepada pihak terkait dan satu bulan pertama harus dibuat laporan fakta.
“Kepada yang terkait itu diantaranya negara yang men-design pesawat, negara operator atau registrasi pesawat, negara yang warganya menjadi korban kecelakaan dan negara yang membuat mesin pesawat,” terangnya.
Setelah itu, memasuki 10 bulan sejak jatuhnya pesawat, harus sudah ada draf laporan akhir penyelidikan dan diberikan kepada negara-negara pihak terkait
BACA JUGA: Susno Anggap Tuntutan Jaksa Penuh Rekayasa
Lalu mereka memberikan tanggapan dalam waktu 60 hari sesuai dengan prosedur internasional.“Nanti pada bulan ke 12, kita baru menyusun laporan dan disitulah nanti kita bisa merangkai penyebab jatuhnya pesawat
Tatang menjelaskan, dalam waktu 12 bulan itu nantinya bisa dijelaskan satu rangkaian mengapa kecelakaan itu terjadi dan ada rekomendasi keselamatan ditujukan kepada siapa saja yang perlu diberikan rekomendasi
BACA JUGA: Kemenakertrans Siap Beri Pelatihan bagi TKI Overstayers
“Disitulah tugas KNKT menyelidiki supaya bisa memperbaiki melalui rekomendasi itu,” tandasnya.Diketahui, pesawat milik penerbangan PT Sabang Merauke Air Carter (SMAC) jenis Cassa 212.100 BK AL BG, Sabtu (12/2) sekitar pukul 13.45, jatuh di Kampung Kampe, RT 02, RW 03 Dusun Malang Rapat Kecamatan Gunung Kijang, BintanLima awaknya, Fadlul Karim (Pilot), Richard Bukalow (Co-Pilot), Syahrul Nasution (Chief Inspector), Hendro Sutanto (Crew), Suroto (Crew), ditemukan tewas di tempat(kyd/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 301 TKI Dipulangkan dari Kolong Jembatan
Redaktur : Tim Redaksi