Penyebab Pengumuman Kelulusan PPPK Molor Menurut Korwil Honorer K2

Rabu, 13 Maret 2019 – 19:08 WIB
Para peserta tes PPPK Pemprov Kalsel menunggu tim teknis menormalkan server. Foto: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tertundanya pengumuman hasil tes PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) dinilai lantaran pemerintah pusat setengah hati menyelesaikan masalah honorer K2.

Akibatnya, puluhan ribu honorer K2 yang sudah ikut tes dirugikan karena terus menunggu dalam perasaan waswas.

BACA JUGA: Berita Terbaru terkait Pengumuman Kelulusan PPPK dari Honorer K2

"Mundurnya jadwal pengumuman PPPK disebabkan karena mayoritas pemda kurang bisa menerjemahkan surat Sekretaris KemenPAN-RB 1 Maret," kata Koordinator Wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Jawa Tengah Ahmad Saefudin kepada JPNN, Rabu (13/3).

Guru honorer K2 di SMPN Boyolali ini melihat terus tertundanya pengumuman, juga dipicu oleh kurang efektifnya komunikasi dan lemahnya garis koordinasi antara pusat maupun daerah. Akibat otonomi daerah masing-masing.

BACA JUGA: Perintah Tegas Ketum PHK2I Jelang Silatnas Honorer K2 dengan Jokowi

BACA JUGA: Berita Terbaru terkait Pengumuman Kelulusan PPPK dari Honorer K2

Saat ini pemerintah pusat tidak bisa mendikte pemda apalagi terkait dengan APBD. Di lain pihak, pemerintah pusat (KemenPAN-RB) dalam menggulirkan PP 49/2018 tentang Manajemen PPPK, ada kesan setengah hati dan cenderung kurang proaktif dengan daerah sebelum melaksanakan aturan tersebut.

BACA JUGA: Jumlah Terbaru Pemda yang Siap Bayar Gaji PPPK

"Harusnya dipelajari, dikaji dan dikomunikasikan dulu dengan daerah, baru kemudian dilaksanakan. Ini tidak, eksekusi dulu rame. Akhirnya begini ini hasilnya," kritiknya.

BACA JUGA: K2 Sudah dapat Honor, Tambah Sedikit untuk Gaji PPPK

Dia berharap ke depan urusan ini bisa lancar sesuai keinginan honorer K2 peserta tes PPPK maupun pemerintah. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polemik Dana Silatnas, Ketum PHK2I: Memangnya Uang Honorer K2 Berlebih?


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler