JAKARTA---Tim Mabes Polri mengaku sudah mengetahui kelompok siapa yang menembak dua anggotanyaGerombolan pengacau keamanan ini diduga identik dengan kelompok yang menembak Kapolsek Puncak Jaya Dominggus Awes Oktober lalu
BACA JUGA: Burung Masuk Baling-baling, Garuda Batal Terbang
""Saat menyerang mereka berkelompok, antara lima sampai 10 orang,""ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Boy Rafli Amar di kantornya kemarin
BACA JUGA: Sakit Dipaksa Berangkat, TKW Meninggal
Menurut mantan Kanit Negosiasi Densus 88 ini, Bripda Eko Afriansyah dan Ferliyanto Kaluku sempat melakukan perlawanan sebelum akhirnya tertembak dan meninggal di lokasi.""Ini penghadangan mendadak, anggota yang disergap mencoba bertahan dan membalas menembak,""katanya.
Namun, kelompok penyerang itu lantas menghilang di hutan.""Mereka ini memang pakai strategi hit and run, setelah menyerang lari,"" kata Boy
Tim forensik juga meneliti bekas luka tembak pada kedua jenazah untuk menentukan peluru yang digunakan
BACA JUGA: Nelayan Mulai Keluhkan Cuaca
Dari sana, senjata kelompok ini bisa diketahui jenis dan asal usulnya.""Masih diproses di Kedokteran Forensik,"" kata Boy.Daerah Puncak Jaya, kata Boy, memang sering dijadikan basis kelompk-kelompok seperti OPMItu karena kondisi alamnya yang sangat cocok untuk gerilya.""Hutan-hutannya tinggi dan medannya sulit bagi yang tidak berpengalaman,"" kata Boy.
Selain itu, meningkatkatnya tindak kekerasan juga diduga terkait pilkada di Puncak Jaya yang bulan ini dihelat.""Ini membuat situasi kemanan disana cukup rawanKami minta semua anggota disana waspada,"" kata Boy
Kelompok ini diduga mempunyai bekal amunisi senjata aktif yang cukup banyakNamun Boy belum neyebutkan secara detail siapa nama pemimpin kelompok penyerang Brimob itu.""Masih terlalu dini disebut,"" kata mantan Kapolres Pasuruan, Jawa Timur itu
Jenazah Bripda Eko sudah diterbangkan ke Palembang dan dimakamkan secara militerSedangkan Ferliyanto dimakamkan di Gorontalo.""Atas nama pimpinan kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban,"" kata Boy
Juru bicara Korps Brimob Kelapa Dua Depok AKBP Budiman menambahkan, Brimob akan memberi santunan untuk keluarga korbanMenurut Budiman, meninggalnya dua anggota Brimob Mabes Polri di Papua itu merupakan kehilangan besar bagi Korps Brimob.""Mereka telah berjuang demi negara sampai titik darah terakhirKami sedih tapi juga bangga,"" katanya.(rdl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gunung Gamalama Meletus
Redaktur : Tim Redaksi