jpnn.com - PURBALINGGA – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Purbalingga mengaku kesulitan memenuhi target 100 persen perekaman data kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Berdasarkan data yang ada, banyak warga yang belum merekamkan data karena sudah lanjut usia.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdukcapil Kabupaten Purbalingga Suparso mengatakan, warga lanjut usia memang secara fisik tak memungkinkan datang untuk melakukan perekaman e-KTP. “Sehingga sementara kami melakukan pengecualian terhadap mereka untuk tidak melakukan rekam e-KTP,” ujarnya seperti diberitakan Radar Banyumas (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Tinggalkan Pelanggan AS, Pengrajin Jam Kayu Ini Malah Semakin Maju
Dia mengatakan, jika kondisi sudah memungkinkan maka Disdukcapil akan melakukan jemput bola ke rumah pemohon e-KTP, terutama yang berusia lanjut. Hanya saja, saat ini hal itu belum memungkinkan. “Karena terbatasnya peralatan rekam e-KTP,” katanya.
Namun, Disdukcapil Purbalingga sudah melakukan jemput bola kepada warga yang sudah wajib memiliki e-KTP. Di antaranya melakukan langsung di balai desa dan sekolah. “Kami menggunakan mobil keliling,” imbuhnya.
BACA JUGA: DPRD Ingin Terlibat Bahas Anggaran dari Bank Dunia
Hingga September, warga yang sudah melakukan perekaman sebanyak 672.433 orang, atau sudah 95,31 persen dari jumlah warga penduduk yang wajib KTP. Sedangkan 33.062 warga yang belum melakukan perekaman e-KTP.
Di Kabupaten Purbalingga tercatat ada 937.758 penduduk. Sedangkan jumlah penduduk wajib KTP sebanyak 705.495 orang.
BACA JUGA: Laki Bini Bersaing di Pilkades
Suparso menambahkan, untuk mendukung terpenuhinya 100 persen penduduk wajib KTP yang sudah melakukan rekam e-KTP, pihaknya menambah loket perekaman e-KTP dari satu loket menjadi tiga loket pelayanan. Upaya lainnya dengan pelayanan perekaman e-KTP keliling secara rutin, serta melakukan perekaman e-KTP di sekolah.
“Untuk blangko yang diterima dari pusat sebanyak 75.541, dan yang sudah tercetak 68.001,” ujarnya.(tya/sus/jpg/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mata Hatinya Buta kalau Sebut Jokowi ke Papua Itu Sia-sia
Redaktur : Tim Redaksi