Perampokan Sadis Beraksi, Pemilik Toko Bonyok Dianiaya

Jumat, 30 September 2016 – 02:22 WIB
Suasana lokasi kejadian perampokan kelontong milik Ho Djoe Liong di Perumahan Bida Asri I blok D, Batamcenter, Batam, Kepri, Kamis (29/9). Foto: batampos/jpg

jpnn.com - BATAM - Kasus perampokan kembali marak di Batam, Kepulauan Riau. Senin (27/9) lalu pasangan suami istri dirampok enam penjahat di Tiban. Dua hari kemudian, kasus serupa terjadi di toko kelontong milik Ho Djoe Liong di Perumahan Bida Asri I blok D, Batamcenter, Kamis (29/9) pagi.

Belum diketahui berapa harta korban yang digondol kawanan perampok tersebut. Tapi Djoe Liong bersama istrinya, Gwat Ho, 56, dan salah satu anaknya bernama Afrita Sari Ho, 24, babak belur dihajar perampok.

BACA JUGA: Khusus Perkara Hewan saja, Aa Gatot Terancam 5 Tahun Penjara

Kapolsek Batam Kota, Kompol Arwin, mengatakan peristiwa perampokan itu terjadi sekitar pukul 08.00 pagi. Pelaku perampokan itu berjumlah tiga orang. Mereka mengendarai sedan ke lokasi kejadian. 

"Cuma satu orang yang turun, sementara dua orang lainnya di dalam mobil," ujar Arwin, seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group) hari ini (30/9).

BACA JUGA: Kami Minta Empat Orang Itu Dihukum Mati! Anak Saya Sudah Dibunuh!

Sementara seorang saksi mata, Anggi, menuturkan pagi itu ia melihat seorang pria turun dari sedan. Pria tersebut langsung mencongkel pintu toko milik Djoe Liong dengan linggis. 

Tak lama berselang, Djoe Liong keluar dari dalam toko yang pagi itu masih tutup. Melihat ada seseorang yang mencoba membobol tokonya, Djoe Liong melakukan perlawanan. 

BACA JUGA: Sidang Jessica Bikin Masyarakat Terbelah

Mendengar ada keributan di luar tokonya, istri dan anak korban, Gwat Ho dan Afrita Sari Ho, juga keluar untuk melihat. 

"Mereka berantem, tak berapa lama mereka masuk lagi," kata Anggi.

Anak Djoe Liong lainnya, Noviren, yang baru pulang dari Nagoya menuturkan perampok masuk ke dalam tokonya setelah cek cok dengan bapaknya. Selain bapaknya, ibu dan adiknya juga terluka setelah berkelahi dengan perampok.

"Bapak luka di bagian pelipis mata, ibu bagian telinga, dan adik saya luka di bagian kepala belakangnya," ucapnya. 

Saat kejadian tersebut, Noriven menyebutkan dirinya sedang berada di Nagoya. Hingga berita ini ditulis, Noviren mengatakan para perampok tidak berhasil mengambil harta korban.

"Tak dapat apa-apa. Sebelumnya ia ambil cincin adik saya. Tapi tak berapa lama dibuang lagi," ujarnya. 

Mendapat laporan perampokan ini, Satreskrim Polresta Barelang bersama unit buser Polsek Batamkota langsung memburu pelaku.(ska/opi/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cerita Jessica soal Rahasia Hubungan Mirna dan Arief


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler