jpnn.com, JAYAPURA - Dua kubu yang masih bersaudara terlibat aksi saling serang di Kabupaten Nduga, Papua, tepatnya di depan Gereja Kingmi Jemaat Yerussalem Nduga, Selasa (27/6) kemarin.
Aksi tersebut merupakan aksi lanjutan yang terjadi, Sabtu (17/6) lalu. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. AM Kamal mengungkapkan, perang saudara tersebut lanjutan dari perang di Timika pada 30 Maret yang mengakibatkan Hengki Lokbere meninggal dunia dan lanjutan perang pada tanggal 17 Juni 2017 di Kenyam Kabupaten Nduga yang mengakibatkan korban luka-luka dari pihak Ones Wandikbo sebanyak tiga orang.
BACA JUGA: Sempat Takut akan Dibunuh, Remaja 18 Tahun Ini jadi Imam Masjid Agung
"Dari aksi saling serang Selasa kemarin, menyebabkan salah satu pelajar Nam Gwijangge 19 tahun meninggal dunia karena mengalami luka pada bagian dada," kata Kamal ketika dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Selasa (27/6) kemarin.
Menurut Kamal, hingga saat ini kedua kubu masih saling berjaga-jaga di lokasi perang. Tepatnya di Depan Gereja Kingmi Jemaat Yerussalem Nduga Kabupaten Nduga, namun pihak kepolisian sendiri kata Kamal tetap siaga agar tidak terjadi konflik lanjutan yang berimbas pada jatuhnya korban susulan.
BACA JUGA: Penghasilan Bisa Ratusan Ribu bahkan Jutaan Rupiah per Hari, tapiâ¦
"Untuk mencegah adanya konflik lanjutan, personel Brimob dan Polsek Kenyam sudah mendatangi kedua kubu yang bertikai melakukan mediasi agar tidak memicu perang, dengan saling membuang panah. Karena hal ini akan menganggu aktivitas masyarakat lainnya," ujarnya. (fia/tri)
BACA JUGA: Lewat Sekolah Asrama, Mutu Pendidikan Anak-anak Papua Makin Baik
BACA ARTIKEL LAINNYA... Program Posyandu Anak Sekolah di Timika Tingkatkan Kepedulian Kualitas Kesehatan
Redaktur & Reporter : Adek