BACA JUGA: Ahmadinejad Perlunak Citra
Sementara, di sekitar itu telah bersembunyi pihak lawan: kaum Viet Cong.Gambaran pemandangan di atas, seperti ditulis AP, Selasa (18/8) WIB, bukanlah berada di hutan belantara Asia Tenggara
Selama beberapa dekade, para 'pemain perang' ini sebenarnya telah ikut berperan dalam sejumlah momen penting, mulai dari Perang Revolusi AS hingga civil war
BACA JUGA: 41 Tewas dalam Kebakaran di Pesta Nikah
Namun bedanya, yang mereka mainkan kali ini adalah salah satu konflik paling kontroversial di mana AS terlibat - sembari memberi penghormatan kepada para veterannya."Kami melakukan ini untuk menghormati mereka (para veteran) dan mengatakan bahwa 'Kalian tidak dilupakan'; untuk mengatakan kepada mereka bahwa hal ini tidak selalu (dipandang) negatif," ungkap Tom Gray (47), warga Altoona, yang berperan sebagai seorang komandan peleton, dalam kegiatan di sekitar Museum Militer Pennsylvania di Boalsburg - sekitar 120 mil sebelah timur laut Pittsburgh - itu.
Para 'pemain' Perang Vietnam ini tidak memiliki organisasi tersendiri secara nasional
BACA JUGA: Misteri Hilangnya Arctic Sea Berlanjut
Beberapa event telah diadakan awal tahun ini di Houston, juga di Jackson, MississippiBahkan di Taman Wilayah Fort Harrison di Indiana, sebuah kegiatan demonstrasi taktis era Vietnam juga digelar bulan lalu.Wilbur Smith, seorang pekerja kantor pos berusia 61 tahun, termasuk di dalam sekitar 100 peserta hari pertama di bivak BoalsburgKelompok ini sebenarnya hanya merupakan pecahan kecil dari ribuan orang yang kebetulan terlibat dalam kegiatan serupa tiap musim panas untuk Perang Gettysburg.
"Apa yang mereka lakukan di sini benar-benar luar biasa," tutur Smith, yang tinggal di daerah Mount Union, sekitar 50 mil sebelah barat Harrisburg, serta sempat bertugas selama setahun (1968-1969) di Vietnam dengan pangkat sersan.
"Saya rasa untuk waktu yang cukup lama, kita sudah coba mengeluarkan Perang Vietnam dari sejarahSeolah-olah (perang) ini tak pernah terjadiJadi saya rasa (kegiatan) ini merupakan sesuatu yang bagus," ucapnya pula.
Seorang pendidik spesialis museum, Joe Hovarth, yang juga adalah veteran Vietnam dari era awal 1980-an, turut membangun bivak pusat kegiatan pertama dua tahun laluIa mengaku awalnya sempat merasa khawatir akan reaksi khalayak, khususnya kaum veteranNamun nyatanya justru respon positif yang didapat, hingga tahun ini jadwal kegiatan bahkan jadi bertambah satu hari(ito/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Khomeini Tunjuk Kepala Yudisial Baru
Redaktur : Tim Redaksi