jpnn.com - KEPOLISIAN Resor Tarakan bergerak cepat mengusut kasus video dewasa yang diperankan pelajar SMP di Tarakan bersama seorang pria di rumah kosong. Setelah medapat laporan dari ibu korban, polisi bergegas menangkap YS, pemeran pria sekaligus perekam video dewasa.
Dilansir Kaltara Pos (Grup JPNN.com), video adegan tak senonoh itu diperagakan oleh seorang pria berinisial YS dengan seorang pelajar wanita di bawah umur sebut saja namanya Anggrek. Anggrek sendiri merupakan pelajar kelas VII di salah satu SMP negeri di Tarakan. YS sendiri merupakan warga Tarakan yang tinggal di Kelurahan Karang Harapan.
BACA JUGA: Rela Antre Lima Jam Demi Rp 600 Ribu
Ibu Anggrek tidak terima anaknya diperlakukan seperti dalam video tersebut. Dia pun melaporkan kasus ini ke Polres Tarakan.
“Ibu korban datang ke kantor polisi untuk melaporkan si pelaku dan setelah kita lakukan penyidikan, pelaku sekaligus menjadi tersangka ini kita amankan,” ungkap Kepala Unit Buru Sergap (Buser) Polres Tarakan, Ipda Kistaya SSos, kemarin.
BACA JUGA: Bidik Tarakan jadi Pusat Pengelolaan Rumput Laut
Sementara itu, Kepala SMP di mana Anggrek bersekolah berinisial JK tak memberikan komentar banyak terkait beredarnya video dewasa anak didiknya itu.
“Kalau mau lebih jelasnya coba ke guru Bimbingan Konseling (BK) di sekolah ya. Saya sedang di luar kota, karena dia yang menangani,” singkat JK yang mengisyaratkan pembenaran video itu lantas menutup teleponnya.
BACA JUGA: Polisi Usut Guru Jual Kunci Unas Rp 200 Ribu
Di tempat lain, seorang pelajar yang mengenal dekat korban berinisial NA turut membenarkan bahwa wanita yang ada di dalam video itu adalah siswi yang bersekolah dengannya. Tak hanya NA, pelajar lainnya yang diinisialkan RN juga mengungkap hal senada bahwa mereka pernah melihat video yang menampilkan 2 orang yang mereka kenal di dalam video itu.
“Kami hapus sudah videonya mas, memang dia tuh kelas 2. Sedangkan yang cowok tuh macam om-om,” ungkap NA diamini RN.
Kedua gadis ini merupakan kakak kelas Anggrek. Informasi lainnya datang dari sumber lainnya berinisial FE. Pria ini mengaku kenal dengan pelaku. YS, kata FE, bekerja di luar Tarakan, seperti di camp yang mengurusi kayu di daerah Malinau, Sebuku dan Sekatak.
“Dia tuh bekerja di luar, ngurus perkayuan. Tapi setelah ditangkap tidak kerja lagi,” ucap FE yang turut mengiyakan bahwa YS sudah diamankan polisi.(*/rml/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suami-Istri Tewas Dihabisi Begal Motor, Ini Reaksi Kapolres
Redaktur : Tim Redaksi