jpnn.com, SAMPIT - Perekonomian Kalimantan Tengah ditarget bertumbuh tujuh persen sepanjang tahun ini.
Salah satu sektor yang diandalkan untuk mewujudkan target itu adalah pertanian.
BACA JUGA: Tiongkok Ubah Proyeksi, Indonesia Wajib Waspada
“Hanya saja kontribusinya dalam perkembangan ekonomi relatif rendah,” tutur Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta.
Pertanian juga menyerap tenaga kerja cukup besar melalui perekonomian rakyat yang dilakukan UMKM.
BACA JUGA: Pakar Usulkan Penerapan Ekonomi Kekeluargaan
Kalteng diharapkan bisa mewujudkan dalam pengelolaan yang tepat.
Sebab, pertanian akan mengikuti musim tanam dan hal itu memengaruhi siklus produksi.
BACA JUGA: Duh, Capital Market Indonesia Jauh di Bawah Thailand
Selain itu, terangnya, akses pembiayaan perlu diperhatikan.
Perbankan dan pemerintah dituntut berperan serta membantu masyarakat.
Dia menambahkan, potensi pariwisata Kalteng juga cukup mumpuni.
Misalnya, Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) yang gaungnya sudah sampai ke luar negeri.
Sementara itu, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menjelaskan, pengembangan pertanian memerlukan dukungan tidak hanya dari pemerintah, tapi juga pengusaha.
Pertanian, sambung Sugianto, bisa dijadikan sektor unggulan Kalteng dengan pengelolaan yang tepat.
“Kita (Kalteng) belum memiliki penggilingan padi, sehingga belum bisa menelurkan produk beras unggulan,” tutur dia.
Kalteng memiliki Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) dan Kabupaten Kapuas yang mempunyai kekuatan suplai padi mumpuni.
“Untuk itu, kita harus lebih giat mencari celah menaikkan PAD. Pengembangan daerah tidak bisa dilakukan setengah-setengah,” tutupnya. (awa/c3/top/nto)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Diprediksi Tetap Lakukan Deregulasi
Redaktur & Reporter : Ragil