jpnn.com, TANGERANG - Aksi kejahatan makin marak jelang lebaran. Bahkan, pelakunya makin sadis saat beraksi.
Setelah aksi perampokan disertai penembakan di SPBU Jembatan Gantung, Daan Mogot KM 12, Jakarta Barat yang menewaskan Davidson Tantono, 31, kini aksi penembakan terulang lagi.
BACA JUGA: Dor! Pas Kaki Kiri, Dor! Giliran Kanan, Langsung Ambruk
Kali ini, peristiwa perampasan motor berujung penembakan hingga korbannya meregang nyawa menimpa Italia Chandra Kirana Putri, 23.
Perempuan muda itu ditembak di bagian dada saat memergoki pencurian motor di depan rumahnya di Jalan Gunung Raung, Perumahan Bugel Indah, Blok B6, RT 02/10, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Senin siang (12/6).
BACA JUGA: Kapolda Interogasi Kawanan Perampok Sadis, Main Bacok Semua
Calon dokter ini tewas ditembak saat mencoba mempertahankan motor Honda Beat hitam bernopol B 3378 CFH miliknya yang hendak dicuri.
Salah saksi mata yang juga tetangga korban, Agus mengatakan peristiwa penembakan terhadap perempuan muda yang akrab disapa Ita itu tejadi sekitar pukul 13.40 WIB. Saat itu kondisi perumahan memang sedang lengang.
BACA JUGA: Jenderal Menangis Tak Kuat Lihat Istri dan Anak Korban Perampokan Sadis
Saat itu, Agus yang tengah membersihkan rumahnya mendengar suara minta tolong dibarengi dengan suara letusan senjata api di depan rumah korban.
Mendengar itu dirinya pun langsung keluar rumah. Agus lantas melihat dua orang pria menunggangi motor metik tancap gas ke arah jalan raya keluar dari komplek perumahannya.
”Gak sempat lihat wajah pelaku, yang saya dengar teriakan minta tolong dan suara tembakan. Sepertinya Ita ditembak karena melawan saat pelaku Curanmor menggasak motornya. Yang lebih detail melihat aksi itu ibu korban. Memang motor korban yang mau dicuri pelaku,” katanya kepada INDOPOS (Jawa Pos Group), kemarin (12/6).
Lebih lanjut, Agus menyatakan, sejumlah warga di dalam perumahan itu mencoba mengejar pelaku pencurian motor yang menembak tetangga mereka.
Namun usaha itu tak membuahkan hasil. Lantaran pelaku sudah menghilang di keramaian jalan raya. Agus hanya mengingat kedua pelaku menggunakan sepeda motor Honda Beat berwarna biru.
”Sebagian warga coba bawa Ita ke Rumah Sakit Sariasih, saya hanya lihat dia itu tertembak di bagian dada sebelah kanan. Gak lama polisi datang ke sini, dan saya sudah berikan keterangan. Mungkin aksi itu terekam salah satu CCTV milik warga di depan rumah korban,” paparnya juga.
Agus mengungkapnya, Ita merupakan calon dokter gigi yang baru lulus dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisaksi.
Saat ini, dia sedang jadi co-ass (co assisten) alias magang di salah satu rumah sakit. Menurutnya, selama bertetangga korban merupakan gadis yang sipel, mudah berbaur dan sangat pemberani.
Namun, karena tragedi curanmor itu calon dokter gigi itu pun harus kehilangan nyawa. Meski motor yang hendak dicuri tidak berhasil dibawa para pelaku.
”Memang Ita orangnya sangat berani, tetapi sangat penyayang sama anak kecil. Ya semua kami kaget jika korban ditembak pelaku curanmor di siang bolong di depan rumahnya sendiri,” cetusnya juga.
Di tempat yang sama, Kapores Metro Tangerang Kota, Kombespol Harry Kurniawan mengatakan kasus penembakan terhadap Italia oleh pelaku curanmor tengah diselidiki jajarannya.
Selain meminta keterangan delapan saksi mata termasuk orang tua korban, polisi juga memeriksa rekaman CCTV yang ada di salah satu rumah tetangga korban.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) pihaknya hanya menyitas satu barang bukti berupa sebuah helm yang diduga milik pelaku yang tertinggal.
”Tim masih menyelidiki. Yang pasti kami akan buru pelaku penembakan ini. Aksi pelaku sangat kejam,” terangnya kepada INDOPOS ditemui di lokasi kejadian.
Dia juga mengatakan, peristiwa terjadi saat korban memergoki pelaku saat hendak mencuri motor yang terparkir di depan rumahnya. ”Karena takut korban berteriak, pencuri motor yang terpergok itu meletuskan senjatanya ke arah korban,” tuturnya juga mantan Kapolres Depok ini.
Harry juga menambahkan, dari keterangan ibu korban sebelum ditembak, gadis malang itu sempat melemparkan sapu lidi ke arah salah satu pelaku yang hendak mencuri motornya sembari berteriak minta tolong.
Bahkan, perlawanan yang dilakukan korban itu membuat pelaku curanmor kesal dan langsung menembaknya.
Ita tewas setelah satu proyektil peluru bersaranga di dadanya. ”Kami akan melakukan uji balistik peluru yang bersarang di tubuh korban. Kami belum dapat pastikan kelompok curanmor mana yang bermain, karena masih dalam proses penyelidikan,” ungkap juga perwira menengah Polri tersebut. (cok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Merampok untuk Bekal Ramadan, Dikepung Polisi, Dor!
Redaktur & Reporter : Soetomo