Perjuangkan Hak Anak Berkebutuhan Khusus, NasDem Jatim Mendorong Lahirnya Perda Disabilitas

Minggu, 03 Oktober 2021 – 23:15 WIB
Salah satu penyandang disabilitas dari Partai Nasdem Anggiasari Puji Aryatie (tengah) saat seminar 'Parenting Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)', Minggu (3/10). Foto: Istimewa

jpnn.com, SURABAYA - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasional Demokrat Jawa Timur menggelar seminar ‘Parenting Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)’, Minggu (3/10).  

Ketua DPW Nasdem Jatim Sri Sajekti Sudjunudi mengatakan kegiatan itu untuk mendorong adanya peraturan daerah (perda) disabilitas untuk anak berkebutuhan khusus di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi.

BACA JUGA: Kemensos Sebut Ada Ribuan Orang Mendaftar jadi Komisioner KND

“Kami tidak akan berhenti pada kegiatan seminar saja. Ini bagian dari tahapan membedah dan memperjuangkan persoalan anak,” kata Sri.

Bunda Janet, sapaan akrab Sri Sajekti, menyebut jumlah anak berkebutuhan khusus kemungkinan sedikit tetapi bukan berarti mereka tidak punya hak yang sama. Oleh karena itu, katanya, dengan adanya kegiatan ini bisa mewujudkan keadilan sosal bagi mereka.

BACA JUGA: Kemensos Umumkan 51 Calon Komisioner KND yang Lolos

Dia menuturkan Partai Nasdem sudah mengawali perjuangan itu sejak 2012 di Kabupaten Kediri. 

“Salah satunya melakukan pendampingan sekaligus memberikan fasilitas sebuah komunitas, termasuk legalitasnya secara hukum,” ungkap dia.

BACA JUGA: Tepergok saat Beraksi, Pencuri Motor Diamuk Massa, Nekat Terjun ke Sungai

Salah satu penyandang disabilitas dari Partai Nasdem Anggiasari Puji Aryatie mengatakan selain membahas parenting, seminar itu juga membicarakan tentang toleransi dan masalah sosial kemasyarakatan.

“Ke depan harapannya ada peningkatan hidup teman-teman ABK secara bermartabat,” ucap dia.

Anggiasari mengatakan sudah waktunya isu terkait disabilitas dan anak-anak berkebutuhan khusus menjadi prioritas dalam pembangunan.

"Mereka bukanlah orang-orang kelas dua,” tegasnya. 

Dia menyatakan kebutuhan mereka sebagai warga negara wajib diperhatikan agar hak-haknya dipenuhi.

Anggiansari mengaku pernah merasakan sulitnya memperjuangkan hak-haknya. 

Oleh karena itu, harus ada kebijakan bagi penyandang disabilitas, khususnya ABK.

Menurut dia pula, selama ini ABK susah diterima di masyarakat, bahkan cenderung dikucilkan karena beberapa kekurangannya.

"Padahal ABK memiliki kemampuan yang khusus pula. Itu harus dikawal oleh orang-orang yang sangat mengerti apa yang dibutuhkan mereka," kata Anggiasari. (mcr12/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... AKP Andri Setya Membeber Data Kasus Narkoba, Warga Jatim Mungkin Kaget


Redaktur : Boy
Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler