Perkembangan Terbaru Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Magelang, Simak

Selasa, 21 Februari 2023 – 18:04 WIB
Ilustrasi - Pengadilan Negeri Mungkid menyampaikan perkembangan terbaru kasus pembunuhan satu keluarga di Magelang. (ANTARA/Heru Suyitno)

jpnn.com - MAGELANG - Perkembangan terbaru kasus pembunuhan satu keluarga di Magelang datang dari Pengadilan Negeri Mungkid.

PN Mungkid menyatakan telah menerima pelimpahan perkara dari Kejaksaan Negeri Magelang, untuk segera disidangkan.

BACA JUGA: Perkembangan Terbaru Dugaan Pencemaran Nama Baik Luhut Oleh Haris Azhar

Kasus pembunuhan sekeluarga terjadi di Dusun Prajenan, Desa Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah, dengan terdakwa Dheo Daffa.

"Pelimpahan perkara tersebut telah dilakukan pada Senin (20/2)," ujar Juru Bicara Pengadilan Negeri Mungkid Asri di Magelang, Selasa (21/2).

BACA JUGA: Perkembangan Terbaru Kasus Pembunuhan Anak Diduga Terkait Penjualan Organ

Dia mengatakan untuk perkara ini sudah ditunjuk ketua majelis hakim yang menangani adalah Ketua PN Mungkid Darminto Hutasoit dengan anggota I Made Sudiarta dan Asri.

Asri menuturkan sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan nomor perkara 36/Pid.B/2023/PN Mkd dijadwalkan berlangsung 2 Maret 2023.

BACA JUGA: Perkembangan Terbaru Kasus Potongan Jari Manusia di Sayur Lodeh

"Ketua PN Mungkid sendiri yang akan menjadi ketua majelis karena kasus ini menarik perhatian publik," ucapnya.

Menurut dia, sampai sekarang belum dipastikan dengan kejaksaan soal pelaksanaan sidang akan berlangsung secara daring atau luring.

Karena hingga sekarang sebagian sidang di PN Mungkid masih dilakukan secara daring.

"Rata-rata sidang pidana sekarang hampir semuanya online. Kalau sidang berlangsung online nanti terdakwa posisi di lapas dan majelis hakim tetap di ruang sidang," katanya.

Meski secara daring, pengunjung bisa datang di ruang sidang atau terbuka untuk umum dan monitor tetap ada di ruang sidang.

Kasus pembunuhan satu keluarga itu terjadi pada 28 November 2022 dengan tiga orang korban meninggal dunia.

Yakni, Abbas Ashar (58), Heri Iryani (54) dan Dhea Chairunnisa (24).

Ketiganya diduga tewat karena minum zat beracun. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perkembangan Terbaru Kasus Ismail Bolong dari Irjen Dedi Prasetyo, Siap-Siap Saja!


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler