Perkuat Pasokan Listrik, PLN Pindahkan 7 Pembangkit ke Riau

Kamis, 27 Januari 2011 – 23:23 WIB

JAKARTA - Sebagai langkah strategis untuk memperkuat sistim kelistrikan sekaligus menambah kemampuan pasokan daya di wilayah Provinsi Riau, PT PLN (Persero) merencanakan penambahan kemampuan kapasitas terpasang pembangkit listrik di wilayah Riau dengan total tambahan daya hingga 142 MWManajer Komunikasi Korporat, Bambang Dwiyanto, mengatakan, penambahan daya itu berasal dari tujuh unit pembangkit listrik yang akan direlokasi dari pulau Jawa dan Madura ke wilayah Duri, kabupaten Bengkalis, provinsi Riau.

Bambang menjelaskan, untuk tahap pertama sebanyak empat unit pembangkit dengan total kapasitas 82 MW akan segera direlokasi pada tahun ini

BACA JUGA: Maret, PLN Mulai Operasikan PLTU Suralaya

Sisanya pada tahap kedua, tiga unit pembangkit dengan total kapasitas 60 MW akan direlokasi pada Februari 2012
"Semua pembangkit yang direlokasi tersebut merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)," ucap Bambang melalui siaran persnya, Kamis (27/1).

Dikatakan Bambang, empat unit pembangkit listrik yang akan direlokasi pada tahap pertama terdiri dari 1 unit PLTG Gilitimur di Madura dengan daya 20 MW,  1 unit PLTG Sunyaragi di Cirebon dengan daya 18 MW, serta 2 Unit PLTG Cilacap dengan daya 2 x 22 MW

BACA JUGA: Industri Baja Perlu SNI

"Diperkirakan pada September tahun ini,  empat unit pembangkit listrik ini  sudah dapat dioperasikan," terangnya.

Sementara tiga unit pembangkit yang akan direlokasi pada Februari 2012 terdiri dari 1 Unit PLTG Priok dengan daya 20 MW, dan satu unit pembangkit combine cycle dengan daya mampu 2 x 20 MW yang saat ini berada di Perak-Surabaya.

"Untuk ketiga pembangkit ini, diperkirakan baru dapat dioperasikan pada Februari tahun depan.  Selain melakukan relokasi pembangkit listrik hingga 142 MW, rencananya juga akan dilakukan sewa pembangkit di Dumai sebesar 30 MW," ungkapnya.
 
Lebih jauh Bambang mengatakan, listrik do wilayah Provinsi Riau saat ini masih dipasok dari sistim kelistrikan Sumatera Tengah sebesar 224 MW, yang dihasilkan dari PLTA Koto Panjang, PLTG Teluk Lembu, IPP (Pengembang listrik swasta) PLTG Riau Power, serta sewa genset
Selain itu, wilayah Riau juga menerima transfer pasokan listrik dari Sistim Kelistrikan Sumatera Utara dan Sumatera Barat sebesar 106 MW

BACA JUGA: Gaet Konsumen, LG Perkuat After Sales

Sedangkan pada kondisi beban puncak, rata-rata diperlukan suplai daya hingga 330 MW.

Menurut Bambang, relokasi 7 PLTG ke Riau berpotensi mengurangi biaya penggunaan BBM di PLTG Teluk LembuSetelah nantinya proses relokasi PLTG selesai dilakukan dan sudah dapat beroperasi normal, maka Provinsi Riau akan mendapat tambahan pasokan daya sebesar 142 MW

"Selain akan memperkuat sistim kelistrikan di wilayah Riau, tambahan daya ini juga akan lebih meningkatkan sekuriti (keamanan) suplai listrik dan memperbesar cadangan daya yang tersedia, sehingga pertumbuhan beban di Provinsi Riau akan dapat terlayani dengan lebih baik lagi," pungkasnya.(yud/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 548 Perusahaan Kosmetika Go International


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler