jpnn.com, JAKARTA - Forum Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Honorer Indonesia menyampaikan pernyataan terbaru terkait aspirasi mereka agar diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Koordinator Nasional GTK Honorer Indonesia Yusak mengatakan aspirasi tersebut merupakan keputusan diskusi GTT PTT lintas daerah 2023 yang baru dilaksanakan.
BACA JUGA: Menteri Anas Sebut Pemerintah Finalisasi Opsi Penataan Tenaga Non-ASN atau Honorer
Setidaknya ada lima poin aspirasi yang ingin mereka sampaikan kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pertama, memohon agar pemerintah membuat tahapan pengangkatan tenaga honorer (GTT/PTT) berdasarkan masa kerja.
BACA JUGA: Sinyal Baik untuk 90 Ribu Honorer Satpol PP yang Ogah jadi PPPK, Wouw
"Formasi harusnya berdasarkan masa kerja demi ada rasa berkeadlan yang diberikan oleh pemerintah," ucap Yusak melalui keterangan tertulis kepada JPNN.com, Jumat (3/3).
Kedua, GTK Honorer Indonesia meminta penempatan tenaga honorer (GTT/PTT) sesuai dengan tempat tugas terkini.
BACA JUGA: PN Jakpus Perintahkan Tunda Pemilu 2024, Irwan Fecho Singgung Masa Jabatan Presiden, Upss
"Ini demi kestabilan suasana belajar di sekolah dan menghindari gesekan sesama tenaga honorer," lanjut guru honorer asal Bengkulu itu.
Ketiga, memohon kepada pemerintah untuk memperjelas terkait anggaran gaji PPPK. Apakah melalui APBN atau APBD.
"Agar Pemerintah daerah tidak ada keraguan dalam pengusulan formasi," tuturnya.
Keempat, kata Yusak, pemerintah pusat dapat menjamin dan menentukan sumber gaji dan standar besaran gaji honorer yang belum mendapatkan kebijakan.
Aspirasi kelima ditujukan langsung kepada Presiden Jokowi terkait audiensi.
"Memohon Presiden Joko Widodo dapat menerima audensi perwakilan honorer se-Indonesia. Yang kami akan atur sebanyak dua orang perwakilan setiap provinsi," kata Yusak.(fat/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Disiapkan 1 Juta Formasi CPNS dan PPPK, Menggiurkan Honorer
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam