Persaingan Antar Bapak Turun ke Anak

Minggu, 02 Mei 2010 – 06:41 WIB

TENGGARONG -- Anggapan di masyakarat sudah lama muncul, bahwa pilkada Kutai Kartanegara menjadi ajang persaingan antar keturunan dua tokoh di Kaltim, yakni Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dengan mantan Bupati Kukar, SyaukaniRita Widyasari merupakan putri Syaukani, sedang Awang Ferdian Hidayat merupakan putra Awang Faroek.

Apa komentar Awang mengenai anggapan itu? “Itu hanya kebetulan,” kata Gubernur di sela-sela meninjau Pilkada Kukar di Tenggarong, kemarin (1/5)

BACA JUGA: Ratu Ekstasi Nyalon, Mendagri Pasrah

Menurutnya, persaingan dia dan Syaukani yang turun ke putra-putri mereka tidak dianggap sebagai persaingan keluarga
“Lagipula, Rita itu juga keponakan saya,” katanya, lalu tersenyum.

Beberapa tahun silam, Faroek dan Kaning --sapaan Syaukani-- sempat bersaing di beberapa “arena”

BACA JUGA: Visi-Misi Calon Kepala Daerah Amburadul

Sebut saja, perebutan ketua DPD Golkar Kaltim yang dimenangi Syaukani
Begitupun kabar menuju KT 1 pada 2003 lalu yang juga melibatkan keduanya.

Setelah melewati berbagai proses, akhirnya hanya Suwarna AF dan Faroek yang menjadi calon gubernur

BACA JUGA: KPU Sumut Tak Berani Ambil Alih Pilkada Medan

Hasilnya, kepala daerah yang waktu itu masih dipilih DPRD Kaltim dimenangkan Suwarna.

Awang pun siap jika pada akhirnya putranya kalah dalam pilkada Kukar ini“Tidak ada masalah," ucapnyaDia mengaku mendukung keenam calon dan siapa pun yang nanti terpilihYang penting, lanjutnya, Kukar bisa damai dan terus membangunDikatakan, pelaksanaan pilkada Kukar, sesuai hasil teleconference berlangsung aman dan lancar kendati ada sedikit kendala seperti pasang Sungai Mahakam di beberapa kecamatan“Tahun ini juga ada 7 pilkada kabupaten dan kota yang lainTentu harapannya semua berjalan lancar,” tambah dia. 

Gubernur juga mengunjungi sejumlah TPS, di antaranya di Desa Manunggal Jaya, Tenggarong Seberang dan di Loa Kulu Kota, Loa Kulu.  Di hari pencoblosan kemarin, etua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Abdul Hafiz Anshary juga ikut memantau berlangsungnya pencoblosan di sejumlah kecamatan melalui teleconference di Desk Pilkada Kukar, Jl Danau Aji, Tenggarong.

Terpisah, Penjabat (Pj) Bupati Kukar Sulaiman Gafur berharap pilkada berlangsung satu putaranAlasannya, jika hanya satu putaran, maka bisa dihemat biaya yang cukup besarDia mengaku senang karena sebagai pjs bisa memfasilitasi penyelenggaraan pilkada yang berlanngsung damaiJika nantinya sudah dilantik bupati definitif, Sulaiman siap balik lagi bekerja di Pemprov Kaltim(fel/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Medan Ngotot, KPU Pusat Nyerah


Redaktur : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler