Perseteruan Foke-Prijanto Undang Keprihatinan

Kamis, 15 Desember 2011 – 11:11 WIB

TIDAK harmonisnya hubungan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dan Wakilnya Prijanto mengundang keprihatinan banyak kalanganPasalnya, perseteruan itu bisa menjadi preseden buruk bagi Jakarta yang menyandang status sebagai ibu kota

BACA JUGA: Pilkada DKI Bakal Dua Putaran



"Seharusnya dengan status ibu kota, Jakarta tampil sebagai pilot project dalam segala hal
Ini malah sebaliknya

BACA JUGA: Dua Kelas SDN Gadog Ambrol

Kedua penyelenggara pemerintahannya malah berseteru
Dan ironisnya lagi sampai terpublis oleh media massa," tegas Ketua DPD Partai Hanura Ongen Sangaji kepada INDOPOS (JPNN Group), Rabu (14/12).

Ongen mengatakan, apabila perseteruan ini tidak bisa dihentikan, sudah jelas yang dirugikan adalah warga Jakarta

BACA JUGA: Warga Kepulauan Seribu akan Nikmati Listrik 24 Jam

Pembangunan Jakarta tidak akan berjalan sesuai yang diharapkan dan pelayanan masyarakat bakal terbengkalai

"Jadi perseteruan ini harus dihentikanMereka harus duduk bareng dan menyampaikan secara terbuka kepada publik bahwa keduanya islah," ungkapnya.

Apakah ketidakharmonisan antara Foke-Pri disebabkan karena agenda pilkada?"Yang jelas warga Jakarta sudah mempercayakan mereka untuk mengurus Jakarta sampai habis masa jabatannyaJadi ketika mereka tidak menghentikan perseteruannya, berarti mereka sudah menghianati kepercayaan warga Jakarta," tuturnya.

Rasa keprihatinan terhadap perseteruan Foke-Pri juga dilontarkan pimpinan Partai Golkar Jakarta Prya RamadhaniBesan Aburizal Bakrie ini bahkan mengatakan, perseteruan keduanya bukanlah pepesan kosong melainkan memang sebuah kenyataan

"Pak Prijanto memang pernah curhat kepada sayaDalam curhatnya, Pak Prijanto mengatakan, kalau Fauzi Bowo sudah tidak membutuhkan pendamping yang menjadi wakilnyaSemua kegiatan yang tidak bisa dihadiri Fauzi lebih memilih deputi untuk mewakili ketimbang Prijanto yang mewakili," beber Prya.

Bahkan, dikatakan Prya, sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pernah mengeluh akibat perseteruan antara Gubernur dan Wakil Gubernur iniPara pimpinan SKPD selalu bingung ketika harus melaporkan semua kegiatan dan hasil kerja yang telah mereka lakukan

"Kebingungan mereka adalah ketika mereka menghadap Fauzi BowoMereka khawatir ada tanggapan negatif dari PrijantoBegitupun sebaliknya," imbuhnya.

Melihat kondisi ini, Prya sangat menyayangkan jika terjadi berlarut-larutBaik Foke maupun Pri harus kembali bergandeng tangan memimpin Jakarta sampai habis waktunyaSebab ini adalah amanah warga Jakarta yang harus mereka jalankan(pes)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Traffic Light Tak Fungsi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler