jpnn.com - JAKARTA - Persib Bandung masih mengingat bagaimana frustasinya mereka mengamankan tiga angka di kandang sendiri atas Persija Jakarta.
Permainan bertahan yang mengandalkan strategi parkir bus ala pelatih Benny Dollo sukses membuat permainan lini serangan Persib mati kutu.
BACA JUGA: Program Timnas U-19 Jalan Terus
Pelatih Jajang Nurjaman mungkin tidak seharusnya berpatokan dari hasil pertandingan tersebut untuk menentukan strateginya.
Sebab, kali ini Persija bakal bertanding di kandangnya sendiri, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. Mereka pasti juga bakal main menyerang. (Tayangan langsung RCTI mulai pukul 15.30 WIB).
BACA JUGA: Hujan, Persiba Latihan di Lapangan Futsal
Janur (sapaan akrab Jajang Nurjaman) menyadari tidak mudah untuk membawa pulang angka sempurna dari Jakarta. Terlebih dengan melihat bagaimana statistik pertemuan kedua klub ini sejak 1995.
Persija belum pernah kalah dari Persib ketika bermain di Jakarta. Kekalahan hanya terjadi ketika Persija bermain di Malang sebagai laga home-nya.
Salah satu kabar gembira bagi skuad Persib adalah kembalinya gelandang sayap kanan andalan mereka, Muhammad Ridwan.
BACA JUGA: Bendol Punya Segudang Taktik
Cedera patah tulang tangannya sudah pulih dan siap memperkuat lini serang Maung Bandung, julukan Persib. Absennya Ferdinand Sinaga yang terkena akumulasi kartu kuning pun diprediksi tidak akan berdampak besar.
Bersama Konate Makan, pemain berusia 34 tahun ini bakal menjadi pendukung serangan Persib yang bertumpu pada lone striker-nya, Coulibally Djibril. Janur sendiri menyiratkan timnya tidak akan bermain bertahan hanya untuk mengamankan satu poin. "Tapi kami mau tiga poin, dan itu hanya bisa didapat jika kami bermain menyerang," ujarnya.
Hanya, untuk merealisasikan tiga poin itu Janur tidak mau terlalu sesumbar. Dia melihat kekuatan yang dimiliki Persija saat ini lumayan kuat.
Beberapa pemain seperti Eddy Foday Boakay, Ramdani Lestaluhu ataupun Rohit Chand bisa menjadi momok menakutkan bagi lini pertahanannya.
Makanya, Janur pun meminta anak asuhnya untuk tetap konsentrasi dan menjaga keseimbangan transisi antara menyerang dan bertahan.
"Karena bagaimana pun kecepatan pemain-pemain mereka itu sudah cukup menakutkan. Jangan sampai dari skema counter attack mereka akhirnya mengalahkan kami," sebutnya.
Untungnya, Persija tidak 100 persen full team. Klub yang berada satu strip di bawah Persib itu tidak akan diperkuat salah satu bomber asingnya, Ivan Bosnjak.
Ivan absen lantaran cedera yang dialaminya. Namun, bukan Persija namanya jika langsung loyo tanpa Ivan, malahan tanpa Ivan pun Persija sering bermain trengginas.
Sebagai gantinya, Rahmat Affandi bisa saja menjadi bintang dalam laga tersebut mengingat status si pemain yang kerap menjelma sebagai supersub. Bendol (sapaan akrab Benny Dollo) menyatakan klubnya bakal bermain berbeda. Bukan lagi bertahan, tapi siap bermain lebih menyerang.
Menurutnya, dengan bermain seperti itu, maka bisa mempersempit ruang gerak barisan gelandang dan penyerang Persib, yang dinilainya memang lebih tajam.
"Karena itu harus kami manfaatkan dengan lebih berani menyerang agar tidak tertekan. Jangan sampai kelemahan di pertemuan sebelumnya terulang. Kuncinya kita harus mempersempit ruang gerak mereka," tegasnya. (ren)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bradl Rajai Latihan Bebas Ketiga
Redaktur : Tim Redaksi