jpnn.com - PASAMAN – Setelah pemerintah menyatakan seluruh daerah siaga satu pascabom di kawasan Sarinah, jajaran TNI dan Polri langsung bergerak. Razia- razia juga diintensifkan. Pengamanan juga dilakukan di pusat-pusat keramaian, termasuk terhadap warga negara asing. Apalagi pemerintah sudah menyatakan seluruh daerah siaga satu.
“Pengawasan perbatasan kita perketat. Personel terbaik kita kerahkan. Orang-orang yang mencurigakan akan kita periksa. Kita tidak mau kemungkinan terburuk terjadi. Semua harus disterilkan,” ungkap Kapolres Pasaman AKBP Agoeng S Widayat kepada Padang Ekspres (Jawa Pos Group), Jumat (15/1).
BACA JUGA: 300 Personel Bersenjata Sisir Hingga Lereng Gunung
Dandim 0305 Pasaman Letkol Inf NBS Situmeang menyebutkan, personel intel dari Kodim juga diterjunkan ke sejumlah titik di Pasaman, terutama perbatasan Sumbar-Sumut.
“Kasus teror bom di Jakarta jadi perhatian serius. Pasaman termasuk salah satu pintu gerbang keluar-masuk Sumbar. Oleh sebab itu, pengawasan kami perketat,” ucapnya.
BACA JUGA: Mahasiswi Unram Pengumpul Dana Gafatar
Pergerakan orang asing, katanya perlu dipantau di Pasaman. “Jangan sampai lengah apalagi sampai mengancam stabilitas keamanan,” ujarnya.
Koordinasi dengan aparat kepolisian atau Polres Pasaman, dilaksanakan, termasuk razia bersama di lokasi keramaian dan jalur lalu lintas Sumbar-Sumut. “Wilayah hukum Kodim Pasaman yakni Pasaman dan Pasaman Barat, kita akan terus pantau. Kita koordinasi dengan kepolisian,"ujarnya.
BACA JUGA: 13 Warga Gorontalo Ingin Keluar dari Gafatar
Ia juga mengimbau masyarakat agar ikut proaktif melapor ke Kodim, Koramil, Babinsa atau ke polisi jika menemukan gerakan mencurigakan dari orang tak dikenal.
“Keamanan suatu wilayah atau daerah tergantung masyarakatnya. Jadi masyarakat jangan lengah, jadilah masyarakat yang peduli lingkungan sekitar,” ujarnya.
Pj Bupati Pasaman Syofyan juga meminta Forkompimda selalu memantau dan mengendalikan situasi daerah agar tetap kondusif, aman dan terkendali. Selain itu segala macam keluhan masyarakat yang sampai ke pemkab agar diperhatikan dan tidak disepelekan, karena bisa saja keluhan itu memberikan keuntungan bagi daerah.
Selain itu, Pemkab Pasaman juga memiliki Kantor Kesbangpol sebagai perpanjangan tangan yang bisa merangkul segala macam isu yang bersifat merugikan.
Pemkab Pasaman telah membentuk tim tenaga pengendali keamanan dan kenyamanan lingkungan, serta membentuk tim pemantau pelaporan dan evaluasi perkembangan politik di daerah.
“Tim tersebut, tidak saja membahas masalah keamanan, namun juga soal kerukunan antar umat beragama, gerakan radikal dan permasalahan narkoba,” ucapnya. (wni/ita/esg/cr2/cr4/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Haduuhh.. Sembilan Kali Beraksi, Begal Sadis Baru Tertangkap.. Eh, yang Satu Kabur
Redaktur : Tim Redaksi