JAKARTA - Hingga Mei 2011 PT Pertamina(Persero) mengaku telah menyalurkan sebanyak 3,2 juta paket perdana elpiji 3 Kilogram (Kg)Penghematan subsidi yang diperoleh melalui program konversi minyak tanah (mitan) ke elpiji oleh perusahaan pelat merah tersebut diklaim mencapai Rp9,9 triliun.
" Hingga 31 Mei 2011, penghematan atas subsidi melalui program konversi mitan ke elpiji ini mencapai Rp9,9 triliun dari 3,2 juta paket perdana yang telah kita salurkan," ucap Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Djaelani Sutomo saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR di Gedung DPR RI, Kamis (23/6).
Disebutkan, biaya yang harus dikeluarkan Pertamina sudah mencapai Rp0,8 triliu dari total biaya yang ditargetkan sebesar Rp2,6 triliun sepanjang tahun 2011.
Djailani mengaku bahwa capain penghematan subsidi tersebut masih di bawah target yang ditetapkan sepanjang 2011 yakni sebesar Rp13,6 triliun
BACA JUGA: Tertekan Subsidi BBM, APBN-P Diprediksi Defisit
Paket perdana tahun ini ditargetkan dapat disalurkan sebanyak 9,2 juta paket." Kendala kenapa target ini masih jauh dari target mengingat ada beberapa daerah yang perlu mendapatkan sosilisasi lebih lanjut terkait konversi mitan ke elpiji, karena masih menolak kehadiran elpiji" ungkapnya
BACA JUGA: Tawaran Jatah Saham NNT Disesuaikan Kemampuan Pemda
300 kiloliter minyak tanah dari target 7.943 KL di 2011BACA JUGA: Presiden Diminta Benahi Sektor Hukum
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dibandingkan Singapura, Indonesia Tertinggal 15 Tahun
Redaktur : Tim Redaksi