Pertamina Klaim Sukses Amankan Pasokan Energi Saat Nataru

Selasa, 09 Januari 2024 – 22:20 WIB
PT Pertamina (Persero) sukses mengamankan pasokan energi nasional selama masa Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) sukses menjaga pasokan energi nasional selama masa Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Pertamina pun secara resmi menutup masa tugas Satgas Nataru yang sudah bekerja sejak 15 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024. 

BACA JUGA: Pertamina Patra Niaga Penuhi Konsumsi BBM Selama Nataru

Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution mengatakan selama Satgas Nataru seluruh operasional Pertamina dari hulu ke hilir telah bekerja 24 jam untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Satgas Nataru telah bekerja dengan baik sehingga kebutuhan energi masyarakat di seluruh Indonesia terlayani dengan baik,” ujar Alfian.

BACA JUGA: Keren! Perhiasan Limbah Kaca Karya UMKM Binaan Pertamina Mendunia

Di sisi hulu, hasil produksi minyak tercatat melampaui target sebesar 105 persen.

Begitu juga produksi gas di atas perencanaan 2023 sebesar 101 persen. 

BACA JUGA: Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah Mempercepat Pembayaran Dana Kompensasi BBM

Sementara itu, produksi kilang Pertamina selama masa Satgas Nataru 2023/2024 berjalan sesuai rencana ditunjukkan dengan realisasi produksi yang rata – rata melebihi rencana produksi Desember 2023.

Alfian menambahkan, untuk mendistribusikan energi selama Nataru, Pertamina mengoperasikan 304 unit kapal.

Jumlah tonase seluruh kapal tersebut mampu mendistribusikan semua cargo ke Terminal BBM dan LPG dalam rangka menjaga ketahanan stok di Terminal dan LPG.

Melalui Subholding Gas, Pertamina menyalurkan gas dari 29 Wilayah Kerja yang terdiri dari 24 Kontraktor Kontrak Kerja sama (KKKS) kepada 3.019 Pelanggan Komersial dan Industri, 1.967 pelanggan kecil dan 834.165 pelanggan rumah tangga (jargas).

“Seluruh fasilitas Holding, Subholding, Anak Perusahaan atau Unit Operasional dalam kondisi normal aman dan tetap memperketat pengamanan serta meningkatkan kewaspadaan  mencegah insiden yang dapat mengganggu dan merugikan perusahaan,” kata dia.

Sementara pada aspek pemasaran, selama masa Satgas, Pertamina mencatat kenaikan penjualan gasoline (bensin) sebesar 4,5 persen dibanding rata-rata penyaluran normal.

Untuk LPG rumah tangga secara total juga ada peningkatan sebesar 0,2 persen, namun untuk LPG non subsidi meningkat cukup signifikan hingga 6,8 persen.

Penjualan avtur, atau bahan bakar pesawat terbang juga meningkat sebesar 1,8 persen.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, penutupan Satgas Nataru Pertamina telah dilakukan pada 8 Januari 2024.

Pada 2024, Pertamina akan memperkuat perannya dalam mendistribusi energi ke seluruh masyarakat Indonesia, sebagai upaya menjaga ketahanan energi nasional.

“Dengan dukungan stakeholder, Pertamina bisa menjalankan amanah melayani energi di seluruh pelosok negeri. Pertamina akan terus meningkatkan pelayanan lebih baik lagi di masa mendatang,” jelas Fadjar.

Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Dorong Penguatan Kemitraan PGN-Patra Jasa untuk Percepatan 633 Ribu Jargas


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Pertamina   Nataru   Satgas Nataru   BBM   LPG  

Terpopuler