“Pertamina sanggup pak, apalagi di sampingnya ada ladang minyak Sukowati yang juga sedang ditangani Pertamina,” ujar Karen.
Jawaban Karen ini langsung membuat anggota Komisi VII lega
BACA JUGA: DPR Desak Izin Exxon Dicabut
“Saya lega karena Pertamina siapBambang Wuryanto malah terang-terangan bertekad akan mengawal Cepu dan Natuna hingga kembali ke tangan Pertamina jika dia tetap dipercayakan partainya di Komisi VII
BACA JUGA: 26 Perusahaan Penerbangan Terancam Bangkrut
“Ladang minyak Indonesia harus Pertamina yang pegang biar DPR juga bisa mengawasinyaKeduanya berpendapat DPR telah melakukan kesalahan besar karena memilih Exxon
BACA JUGA: Aturan Keuangan Tak Sinkron, Daerah Dirugikan
“Benar juga mantan dirut Pertamina yang laluSaya ingat saat itu Arie HSoemarno mengatakan, lebih baik mundur dari Pertamina daripada Cepu diserahkan ke Exxon karena itu kesalahan besarDan ternyata benar kata pak Arie,” kata Bambang.Di sisi lain Irwan Prayitno dari PKS menambahkan, hasil rapat ini merupakan kemajuan dalam pembahasan Exxon sehingga dia meminta agar menjadi bahan pertimbangan tim Cepu“Perlu kita masukkan dalam tim panja (Cepu) nanti karena memang masalah Cepu sudah terlalu lama namun tidak ada kemajuannya,” kata Irwan yang masuk dalam tim Cepu.
Dalam kesempatan tersebut Karen mengakui kalau Pertamina selama ini kesulitan melihat buku pengeluaran ExxonPadahal Pertamina juga telah mengeluarkan uang saat kerja sama dimulai.
Hal ini membuat anggota Komisi VII marahMereka menilai ada yang Exxon tutupi dan ini harus diclearkan“Sebagai mitra, Exxon harus menunjukkan buku pengeluarannyaKan Pertamina juga mengeluarkan modal awal,” kritik Dito.
Atas masalah ini, Karen berjanji akan duduk bersama dengan Exxon untuk mengubah kontrak kerjasamanya(esy/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aset Pemerintah Rp 77,32 Triliun Ngambang
Redaktur : Tim Redaksi