Pertamina Patra Niaga Layani Avtur Juanda Via Pipa Bawah Tanah

Jumat, 09 Agustus 2024 – 23:52 WIB
Pertamina Patra Niaga melayani penyaluran BBM jenis Avtur di Terminal Bandara Udara Juanda lewat pipa bawah tanah. Foto: PPN.

jpnn.com - SURABAYA - Pertamina Patra Niaga membangun fasilitas tangki dan hydrant fuel system di Aviation Fuel Terminal (AFT) Juanda, Surabaya, Jumat (9/8).

Menurut Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan pembangunan fasilitas ini merupakan langkah strategis memperkuat operasional bisnis perusahaan dan meningkatkan layanan kepada para pelanggan.

BACA JUGA: Sudah 99 Persen Masyarakat Gorontalo Gunakan QR Code Saat Beli BBM Pertalite

Dengan sistem ini avtur dari tangki timbun di AFT Juanda disalurkan melalui sistem perpipaan bawah tanah secara otomatis.

Proses pengisian pesawat udara juga akan menggunakan armada truk jenis hydrant dispenser.

BACA JUGA: Pakar Ekonomi Sarankan Pertamina Sesuaikan Harga Pertamax di Pasaran

Fasilitas baru ini bertujuan untuk meningkatkan keandalan pasokan Avtur di Terminal 2 Bandar Udara Internasional Juanda yang sebelumnya dioperasikan menggunakan refueler truck.

"Dengan adanya tangki dan hydrant fuel system yang baru ini, kami dapat meningkatkan ketahanan stok avtur hingga 20 hari, atau dua kali lipat dari kapasitas sebelumnya. Ini tentunya akan mendukung kelancaran operasional penerbangan di Terminal 2 Bandara Juanda menjadi semakin handal," ujar Riva Siahaan.

BACA JUGA: Buka Peluang Bisnis di SPBU, Pertamina Patra Niaga Tawarkan Bisnis NFR

Menurut Riva fasilitas baru ini juga dirancang untuk menyesuaikan karakteristik layanan penerbangan di Terminal 2 Bandara Juanda yang mayoritas melayani penerbangan internasional.

"Kami memahami bahwa penerbangan internasional seperti penerbangan umrah dan maskapai asing dengan pesawat wide body membutuhkan volume avtur yang besar," katanya.

Karena itu, dengan hydrant dispenser yang memiliki laju alir penyaluran avtur dua kali lebih cepat, Riva optimistis pihaknya dapat memenuhi kebutuhan yang ada dengan lebih efisien.

"Penyaluran avtur melalui hydrant ini pun telah melewati filtrasi dengan teknologi terbaru dengan standar global untuk menjaga kualitas avtur yang disalurkan ke maskapai," ucapnya.

Pembangunan fasilitas tangki dan hydrant fuel system ini juga telah mendapatkan verifikasi dan pernyataan layak operasi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara pada Juni 2024 dan Direktorat Jenderal MIGAS (KESDM) pada Juli 2024.

Selain itu peralatan yang dipasang telah dilengkapi dengan fitur HSSE seperti Fire Protection, Lightning Protection serta Cathodic Protection yang mengacu standar yang dipersyaratkan oleh Internasional.

Saat ini, proses pengisian pesawat udara dengan hydrant fuel system sudah diimplementasikan di sejumlah bandara besar lainnya seperti Soekarno-Hatta Jakarta, Ngurah Rai Bali, Hang Nadim Batam, Kualanamu Medan, dan Yogyakarta International Airport (YIA). (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertachem Gerak Cepat Jual Petrokimia Heavy Aromatic ke Hazira Port


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler