Pertamina Siap Ambil Alih Blok Cepu

Kamis, 04 Februari 2010 – 11:27 WIB
Dirut Pertamina, Karen Agustiawan
JAKARTA- PT Pertamina (Persero) menyatakan siap mengambil alih operator di Blok Cepu dari ExxonMobileHanya saja, perusahaan BUMN itu meminta dukungan dari DPR RI

BACA JUGA: Hari Ini 7 Gubernur Bahas DBH Migas di DPR

Jika dukungan itu berhasil diperoleh, Pertamina meyakini biayanya operasional lebih murah dan produksinya bisa berlangsung lebih cepat.

"Blok Cepu akan mencapai produksi maksimal pada 2014
Seharusnya blok ini sudah berproduksi pada 2008, namun tertunda karena alasan teknis

BACA JUGA: Pemerintah Percepat Implementasi SRG

Atas dasar itulah Pertamina mengajukan diri untuk menjadi operator agar produksinya lebih cepat dengan biaya murah," kata  Dirut PT Pertamina Karen Agustiawan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Kamis (4/2).

Rencana Pertamina menjadi operator pengembangan gas di Cepu menurut Karen belum dibahas bersama dengan Exxon
"Belum ada pembahasan dengan Exxon, tapi paling tidak kita minta legitimasi DPR agar Pertamina jadi operator Blok Cepu

BACA JUGA: 20 Pelabuhan Utama Berbenah

Karena jangan kita jadi tamu di wilayah kita sendiri," ujarnya.

Untuk diketahui Exxon menjanjikan akan memproduksi minyak mentah 20 ribu barel per hari pada 2008Hanya saja rencana ini tertunda lagi karena terbentur masalah pembebasan lahanExxon kemudian mengubah target akan berproduksi pada Agustus 2009Lagi-lagi rencana ini tertunda sehingga Komisi VII membentuk panja blok Cepu untuk mendalami masalah tersebut

Komisi VII yang saat itu diketuai Erlangga Hartarto malah mendesak Pertamina untuk menjadi operator blok Cepu karena penundaan Exxon mempengaruhi APBN dan merugikan negaraDidesak Komisi VII, Exxon mengaku telah melakukan produksi awal pada 2009 sebanyak 12 ribu barel per hariSedangkan target 20 ribu barel ditunda lagi menjadi Oktober 2010.(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Para Gubernur Keluhkan Soal Lahan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler