JAKARTA - PT Pertamina tengah bersiap-siap untuk bisa menggarap ladang gas di Tangguh, Papua BaratPerusahaan plat merah itu mengincar cadangan gas 1,5 juta metrik ton gas yang selama ini dikirim ke Fujian, China.
Untuk bisa mendapatkan gas dari bok yang dikelola British Petroleum itu, Pertamina siap membayar lebih tinggi dari harga yang dibayar CNOOC. " "Pertamina berani membayar gas Tangguh tiga kali lipat dari harga yang dijual ke Fujian yang hanya US$3,35 per mmbtu," ucap VP Corporate Communication, Mochamad Harun pada acara Media Gathering Pertamina di Hotel Inter-Continental MidPlaza Kamis (17/11).
Saat ini, kata Harun, Pertamina sudah melakukan komunikasi dengan pihak pemerintah maupun BPMigas
BACA JUGA: Indofarma Genjot Penjualan Ekspor
Tujuannya, agar bisa dilakukan renegosiasi dengan pihak FujianDijelaskannya pula, pasokan gas dari Tangguh ini nantinya untuk memenuhi kekurangan pasokan gas Floating Storage Regasification Unit (FSRU) di Teluk Jakarta yang diperkirakan sudah berfungsi pada awal Maret 2012 mendatang
BACA JUGA: PLN Terbitkan Surat Utang Global USD 1 Miliar
"Kapasitas FSRU Teluk Jakarta adalah tiga juta metrik tonLebih lanjut Harun mengatakan, gas yang ada di FSRU itu nantinya akan dialokasikan untuk kebutuhan gas PLN dan juga industri-industri yang ada di sekitarnya
BACA JUGA: PLN Cetak Laba Rp 9,7 Triliun
"Kalau kita dapat tiga juta metrik ton itu kan bisa meringankan beban subsidi listrik PLN, karena bisa mengganti BBM yang jauh lebih mahal," imbuhnya (Yud/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemakaian e-Toll Meningkat
Redaktur : Tim Redaksi