Pertamina Siap Bayar Mahal Gas Tangguh

Kamis, 17 November 2011 – 22:00 WIB

JAKARTA - PT Pertamina tengah bersiap-siap untuk bisa menggarap ladang gas di Tangguh, Papua BaratPerusahaan plat merah itu mengincar cadangan gas 1,5 juta metrik ton gas yang selama ini dikirim ke Fujian, China.

Untuk bisa mendapatkan gas dari bok yang dikelola British Petroleum itu, Pertamina siap membayar lebih tinggi dari harga yang dibayar CNOOC.  " "Pertamina berani membayar gas Tangguh tiga kali lipat dari harga yang dijual ke Fujian yang hanya US$3,35 per mmbtu," ucap VP Corporate Communication, Mochamad Harun pada acara Media Gathering Pertamina di Hotel Inter-Continental MidPlaza Kamis (17/11).

Saat ini, kata Harun, Pertamina sudah melakukan komunikasi dengan pihak pemerintah maupun BPMigas

BACA JUGA: Indofarma Genjot Penjualan Ekspor

Tujuannya, agar bisa dilakukan renegosiasi dengan pihak Fujian
"Kita berharap keinginan ini mendapat respons yang baik dari pemerintah dan BP Migas, sehingga renegosiasi kontrak gas ke Fujian bisa berhasil," terang Harun.

Dijelaskannya pula, pasokan gas dari Tangguh ini nantinya untuk memenuhi kekurangan pasokan gas  Floating Storage Regasification Unit (FSRU) di Teluk Jakarta yang diperkirakan sudah berfungsi pada awal Maret 2012 mendatang

BACA JUGA: PLN Terbitkan Surat Utang Global USD 1 Miliar

"Kapasitas FSRU Teluk Jakarta adalah tiga juta metrik ton
Saat ini Pertamina baru mendapatkan komitmen gas dari Bontang sebesar 1,5 juta metrik ton, sisanya diharapkan berasal dari LNG Tangguh itu," ungkap Harun.

Lebih lanjut Harun mengatakan, gas yang ada di FSRU itu nantinya akan dialokasikan untuk kebutuhan gas PLN dan juga industri-industri yang ada di sekitarnya

BACA JUGA: PLN Cetak Laba Rp 9,7 Triliun

"Kalau kita dapat tiga juta metrik ton itu kan bisa meringankan beban subsidi listrik PLN, karena bisa mengganti BBM yang jauh lebih mahal," imbuhnya (Yud/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemakaian e-Toll Meningkat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler