SUMSEL--Untuk mengantisipasi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM), baik jenis premium maupun solar pada akhir tahun dan Natal, PT Pertamina berencana akan menambah kuota BBM Desember sekitar 10 persenHal ini dilakukan berdasarkan pertimbangan pada tahun lalu, dimana terjadi peningkatan konsumsi BBM hingga 7 persen pada bulan Desember.
Asisten Manajer External Relation Pertamina Fuel Retail Marketing Region II, Roberth MV mengatakan, tahun ini Pertamina telah mengalami perubahan kuota dari APBN ke APBN-P.
“Dari Januari-November untuk wilayah Sumsel terjadi over kapasitas
BACA JUGA: Premium Capai Rp 10 Ribu per Liter
Sehingga dikeluarkanlah kuota BBM yang baru dalam APBN-P untuk pemenuhan kebutuhan BBM saat lebaran dan SEA Games,” ujarnya saat ditemui ruang kerjanya, Selasa (6/12).Untuk Natal dan Tahun Baru, kata Robert, Pertamina memprediksi kenaikan BBM sekitar 10 persen
Agar BBM yang disediakan tepat sasaran dan tidak terjadi kelangkaan di pasaran, lanjut Robert, akan ada pihak-pihak yang melakukan pengawasan terhadap distribusi BBM yakni pemerintah, kepolisian dan BP Migas.
“Kuota yang kita siapkan tersebut untuk mencegah terjadinya kelangkaan
BACA JUGA: PNM Salurkan Kredit Rp 4,46 T
Selain itu juga kita ada satgas akhir tahunBACA JUGA: Kelembagaan Pangan Perlu Direvisi
Karena kita hanya sebatas produksi dan penyaluran,” bebernya.Robert menjelaskan, dari Januari-Oktober untuk BBM jenis premium telah mengalami over kapasitas 2 persenSedangkan untuk jenis solar 0 persen.
“Data over kapasitas itukan baru sampai Oktober, itu artinya over kapasitas yang kita alami sangat dimungkinkan akan bertambah baik premium maupun solar,” terangnya.
Over kapasitas sambung Robert, dapat dihitung dari kuota yang ada yakni untuk kuota BBM bulan November sebesar 64.231 KlSehingga total kuota yang telah dikeluarkan dari Januari-November yakni sebanyak 699.400 KLSedangkan kuota nasional hingga akhir tahun yakni sebesar 679.651 KL, atau telah terjadi peningkatan dua persen.
“Untuk kuota Desember 64.231 Kl, kita prediksikan naik 10 persen maka menjadi 70.654 KLNamun, karena kita siapkan 20 persen maka menjadi 77.077 KL,” terang Robert.
Walaupun telah mengalami over kapasitas dalam konsumsi BBM, Robert menegaskan hingga kini stok BBM yang ada di Wliayah Sumbagsel (Sumatera Bagian Selatan) tetap aman“Stok BBM di Sumsel aman, karena untuk wilayah Sumsel terdapat produksi BBMHanya saja tidak dapat disalurkan semua karena dibatasi oleh kuota,” tukasnya(ati)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengusaha Wajib Patuhi Kenaikan UMK
Redaktur : Tim Redaksi