PNM Salurkan Kredit Rp 4,46 T

Fokus di Sektor UKM, Target Obligasi Rp 2 T

Rabu, 07 Desember 2011 – 08:15 WIB

SOLO - Sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dipercaya masih menjadi tulang punggung perekonomian rakyatUntuk itu, kebutuhan pembiayaan untuk sector tersebut akan terus meningkat

BACA JUGA: Kelembagaan Pangan Perlu Direvisi

Hal ini dirasakan oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM), sebuah BUMN yang bergerak di bidang pembiayaan
Hingga akhir November 2011, PNM mampu menyalurkan pembiayaan hingga Rp 4,46 triliun bagi sekitar 74.413 pelaku usaha mikro dan kecil melalui Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) di berbagai daerah.

Menurut Direktur Utama PT PNM, Parman Nataatmadja, PNM telah mengoperasikan 377 unit UlaMM yang dalam dalam 3 tahun terakhir telah menjadi penyumbang terbesar dalam bisnis PNM

BACA JUGA: Pengusaha Wajib Patuhi Kenaikan UMK

"ULaMM tersebut berada di 188 kabupaten di 22 provinsi," ujarnya dalam sebuah diskusi dengan wartawan di Solo.

Selain memberikan modal usaha, ULaMM juga memberikan layanan peningkatan kapasitas usaha melalui pendampingan
Sehingga, pembiayaan yang diberikan oleh PNM memiliki nilai lebih dibanding pembiayaan lainnya

BACA JUGA: Rp 1.000 Akan Jadi Rp 1

"Jadi kami tidak hanya memberi modal, tetapi juga bertanggungjawab bagaimana supaya usaha yang kami beri modal tersebut meningkat kapasitas dan nilainya,” tuturnya.

Program pendampingan bagi usaha mikro yang diberikan, kata pria berkacamata tersebut, mencakup pengembangan kapasitas usaha, kompetensi SDM, pengembangan pasar, jejaring usaha, penerapan teknologi sederhana, pengemasan hingga fasilitasi berbagai pelatihan"Biaya jasa pendampingan untuk peningkatan kapasitas usaha tersebut diambil dari laba PNM atas kredit permodalan yang diberikan kepada usaha yang bersangkutan," tutur Parman.

Sementara itu, PT PNM saat ini juga sedang melirik mekanisme penawaran umum berkelanjutan (PUB) untuk menjaring pendanaan tahun 2012 dengan total Rp 2 triliun”Dana hasil penerbitan itu (obligasi) akan digunakan untuk pembiyaan sektor mikro yang tahun depan ditargetkan bisa mencapai Rp 3,1 triliunAngka itu naik jika dibandingkan dengan target tahun ini Rp 2,2 triliun,” kata Direktur Keuangan PNM Lintang Nugroho

Pihaknya berkepentingan menerbitkan PUB tersebut karena sangat berkaitan dengan bisnis PNM sebagai perusahaan pembiyaan yang memerlukan dana rutin”Hal ini akan memudahkan PNM dalam mencari pendanaan,” katanya.

Dikatakan, secara umum rata-rata pembiayaan yang dikeluarkan PNM mencapai Rp 1,2 triliun per tahunDana hasil penerbitan PUB tersebut diprediksi mampu memenuhi kebutuhan pembiayaan hingga empat tahun mendatang

Saat ini PNM sedang dalam proses penunjukkan penjamin emisi untuk kegiatan penawaran untuk publik tersebutPrioritas sinergi juga diberikan untuk BUMN lain yang memiliki keterkaitan seperti Mandiri Sekuritas dan BNI Securities(fol)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Minyak Merangkak Naik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler