BACA JUGA: Pasok Gas Domestik, Teken Kontrak Rp 5,3 Triliun
Menurut Dirut PT Pertamina Karen Agustiawan, pengembangan blok migas yang ditargetkan mulai dieksplorasi akhir 2008 itu ditunda
BACA JUGA: Bisa Beralih ke Bank Syariah
Blok 3 Qatar adalah lapangan migas yang tendernya dimenangkan Pertamina pada Oktober 2007
BACA JUGA: Bapepam Segera Periksa Bakrie
Blok 3 merupakan blok eksplorasi dengan total komitmen eksplorasi selama lima tahun sebesar USD 40 juta dan signature bonus USD 4 jutaSoal pengembangan selanjutnya, Karen menyebut hingga kini Pertamina belum memiliki jadwal pastiJadwal eksplorasi pun dipastikan molor lebih lama"Kami belum tahu kapan eksplorasi akan dimulai," katanya
PR Manager PT Pertamina Hulu Energi (PHE) MHarun menambahkan, saat ini blok migas Pertamina di luar negeri yang siap berproduksi adalah Blok SK 305 offshore MalaysiaProduksi awal direncanakan 6.000 barel per hari (BPH)"Mulai kuartal IV 2009, lapangan ditargetkan bisa berproduksi," ujarnya
Pengembangan bisnis ke luar negeri adalah salah satu strategi Pertamina menjadi world class companyHingga saat ini, Pertamina sudah mengembangkan sayap bisnisnya di enam negara, yakni Malaysia, Vietnam, Sudan, Iraq, Libya, serta Qatar
Meski demikian, sebelumnya Karen mengatakan, meski gencar ekspansi ke luar negeri, Pertamina tetap memrioritaskan pengembangan industri migas dalam negeriDalam grand design bisnisnya, Pertamina menetapkan, perbandingan kegiatan bisnis adalah 80 persen di dalam negeri dan 20 persen di luar negeri(owi/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BPH Migas Sabet 11 Kontrak Jual Beli
Redaktur : Tim Redaksi