Pertemuan Menteng Dicurigai Atur Debat Capres

Rabu, 11 Juni 2014 – 19:34 WIB
Pertemuan Menteng Dicurigai Atur Debat Capres. JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat Kejahatan Indonesia Crime Analyst Forum, Mustofa B Nahrawardaya mengatakan munculnya isu meminta bocoran soal di balik pertemuan antara Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Komjen Pol Budi Gunawan dengan Anggota Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Trimedya Pandjaitan adalah hal yang wajar. Apalagi dalam pertemuan itu hadir Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay.

"Masyarakat mencium indikasi itu. Saat ditanya moderator, Jokowi bicara lancar seperti menghapal dan sesekali melihat kertas contekan. Tetapi saat ditanya Prabowo, keteteran. Berbeda dengan Prabowo yang stabil," kata Mustofa di Jakarta, Rabu (11/6).

BACA JUGA: Wafid Dipersiapkan Berhubungan Intens dengan Komisi X

Selain kebocoran materi soal, Mustofa juga menduga adanya pembicaraan mengenai pemilihan moderator. Kata dia, dari lima nama yang diajukan KPU, moderator tersebut dianggap memiliki kedekatan dengan Jokowi-JK. "Semuanya dari UGM, orang-orang yang punya koneksi dengan Jokowi-JK. Ada indikasi mereka mengendalikan debat capres kemarin," katanya.

Sebelumnya, Trimedya membantah sengaja bertemu Budi Gunawan dan membicarakan politik. Bantahan serupa dilontarkan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Ronnie F Sompie. Tetapi menurut Nahra, masyarakat tidak percaya begitu saja.

BACA JUGA: Anas Bercanda Minta Jas Malah Dikasih Duit

"Ketika seorang petinggi polri bertemu komisioner KPU dan politisi PDIP di waktu yang sangat janggal, di atas jam 10 malam, wajar masyarakat curiga," tuturnya.

Nahra mengatakan ketiganya sengaja bertemu di ruang terbuka untuk menghindari kecurigaan masyarakat. Tetapi yang terjadi sebaliknya, pertemuan itu justru membuat banyak orang bertanya-tanya.

BACA JUGA: KPK Cegah Empat Orang Terkait Dugaan Suap Bupati Bogor

"Sesuatu yang rahasia seharusnya dibicarakan di tempat tertutup, tetapi ini di tempat terbuka. Ini hanya untuk alibi, agar pertemuan itu seakan-akan tidak disengaja," terangnya.

Sebagai petinggi polri, lanjut Nahra, Budi seharusnya bisa menjaga sikapnya. Sebab, netralitas polri tengah disorot menjelang pilpres. "Tidak susah (menjaga netralitas), asal profesional. Harus menghindari pertemuan-pertemuan seperti itu agar masyarakat tidak curiga," tegas Nahra. Dia berharap Bawaslu bertindak tegas terkait pertemuan itu. (awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Depan Menteri, Megawati Kritik Pemerintahan SBY


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler