Pertumbuhan KPR Melambat, Bunga KPR Naik

Banyak Properti Akan Dijual Murah

Jumat, 28 November 2008 – 08:49 WIB
SURABAYA - Krisis global mempengaruhi semua sektor, terutama perbankanIman Supriyono Managing Partner SNF Consulting mengatakan karena bunga tinggi akan banyak debitor berguguran karena tidak mampu membayar kredit.  ''Kemungkinan besar juga akan banyak properti dijual dengan harga murah untuk menutupi kebutuhan hidup,'' ungkap Iman dalam jumpa pers bersama REDI (Regional Economic Development Institute) di Surabaya, Kamis (27/11)

BACA JUGA: Eropa Danai Proyek PLTU 10 Ribu MW



Kata Iman, saat ini adalah momentum yang tepat bagi orang-orang yang memiliki dana segar untuk melakukan investasi
Terutama dengan membeli rumah maupun saham untuk menambah aset.  "Tapi perlu diingat, membeli rumah maupun saham, merupakan bentuk investasi jangka panjang

BACA JUGA: Kondisi Bank Century Makin Membaik

Dan ini hanya bisa dilakukan dengan uang yang bukan untuk keperluan operasional bisnis maupun kehidupan
Sebab, jika memakai uang operasional dan krisis tidak kunjung reda, bisa-bisa kolaps,"ujarnya

BACA JUGA: Beban Bunga Pinjaman Siaga Lebih Tinggi



Konsultan keuangan ini memprediksi, pertumbuhan KPR (kredit pemilikan rumah) akan melambatPeningkatkan suku bunga saat ini di kisaran 14 -17 persen akan mempengaruhi minat masyarakat mengajukan KPR"Selain bank sendiri cenderung mensyaratkan uang muka lebih tinggi," ujarnya

Sementara Direktur REDI Indra .N Fauzi mengatakan sebenarnya pertumbuhan KPR dalam 2 tahun terakhir di atas rata-rata pertumbuhan kredit perbankan nasional, yakni 33 persen''Ini karena rata-rata pertumbuhan kredit perbankan nasional 25 persen-30 persenBeberapa bank malahan ada yang outstanding KPR lebih dari 57 persen,'' ujarnya

Bank yang cenderung konservatif menargetkan pertumbuhan outstanding KPR 25-30 persen, sedangkan yang ekspansif menargetkan 30-40 persenSampai triwulan ketiga tahun ini, pertumbuhan outstanding kredit konsumsi lebih dari 34 persenPertumbuhan outstanding KPR mendekati 34 persenPangsa pasar KPR terhadap kredit konsumsi terus meningkat

Tapi kini dan selama krisis finansial berlangsung mereka akan membatasi nasabah yang mengajukan KPRMisalnya dengan membatasi target KPR menjadi 10 persen saja''Jika target itu sudah tercapai, maka orang yang ingin beli rumah dengan KPR tidak akan dilayani," ujarnya

Menurutnya, pertumbuhan KPR pada 2009 akan melambatIndra memperkirakan pertumbuhan KPR di tahun 2009 akan turun 10-15 persenKualitas kredit akan menurun karena non performing loan (NPL) KPR meningkat dan kemampuan membayar nasabah semakin rendah.(luq/fan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... ADB Pinjamani USD 280 Juta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler