JOGJAKARTA - Masyarakat Jogjakarta terus memerjuangkan aspirasi tentang penetapan Daerah Istimewa JogjakartaKunjungan kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Kota Gudeg itu pun dimanfaatkan untuk menggolkan tersebut.
Selain melakukan aksi unjuk rasa, sejumlah perwakilan masyarakat Jogjakarta, Rabu (13/7) diterima perwakilan Istana
BACA JUGA: Korban Didampingi, Pemda Bisa Diselidiki
Perwakilan masyarakat Jogjakarta antara lain Ketua DPRD provinsi dan kabupaten/kota, perwakilan walikota, bupati, dan perwakilan komunitas paguyuban warga JogjkartaBACA JUGA: KPK Didesak Jerat Delapan Anggota DPRD Sikka
"Mereka menyalurkan aspirasi konstituen dan tadi kami menerima dengan baik," kata JulianPertemuan dengan sekitar sepuluh orang perwakilan itu dilakukan di Gedung Agung, Jogjakarta
BACA JUGA: MUI Sudah Wanti-wanti Hiburan Malam
Julian mengaku menerima aspirasi dari masyarakat Jogjakarta, terutama terkait dengan pembahasan RUU Keistimewaan DI Jogjakarta"Nanti akan kami laporkan kepada presiden," terang peraih gelar doktor dari Hosei University, Tokyo, itu.Seperti diketahui, saat ini masih terjadi perdebatan terkait dengan keistimewaan Jogjakarta, yakni persoalan penetapan atau pemilihanTerutama terkait dengan penetapan sultan dan pakualam sebagai gubernur dan wakil gubernurPembahasan RUU Keistimewaan Jogjakarta saat ini masih berlangsung di DPR.
Sementara itu, kunjungan kerja Presiden SBY ke Jogjakarta disambut sejumlah aksi unjuk rasaNamun menurut Julian, presiden tidak memermasalahkan demonstrasi itu"Tidak ada masalahTidak ada demo yang menggangguItu bagian warga Jogja untuk menyalurkan aspirasi," urai Julian(fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kafe Cloud Nine Disegel
Redaktur : Tim Redaksi